Pembangunan Alun-alun Rangkasbitung, Habiskan Anggaran Rp5 Miliar

Alun-alun Rangkasbitung ditutup seng, karena sedang dalam pembangunan, Senin (1/9). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--
TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat menutup sementara Alun-alun Rangkasbitung. Hal tersebut berkaitan dengan dimulainya pembanguan atau penataan kawasan Alun-alun.
"Kami memohon maaf kepada seluruh masyarakat serta pengunjung seiring ketidaknyamanan yang ditimbulkan saat di Alun-alun Rangkasbitung. Karena saat ini tengah dilakukan rehab," kata Irvan Suyatufika, kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (1/9).
Menurut dia, penataan kawasan Alun-alun Rangkasbitung yang menelan anggaran sekitar Rp5 miliar yang bersumber dari APBD 2025 tersebut meliputi pembangunan fasilitas olahraga, taman bermain anak (playground), ruang ramah lansia dan difabel, serta lintasan jogging dan Skatepark.
"Dengan penataan ini, alun-alun diharapkan menjadi ruang publik yang lebih nyaman, multifungsi dan mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat," ujarnya.
Lanjut dia, Alun-alun Rangkasbitung yang sudah dimulai pengerjaanya sejak 5 hari yang lalu dipasang dinding seluruh sisinya, hal itu untuk membatasi aktivitas warga dan menjaga keamanan selama proses pembangunan berlangsung.
"Karena saat pembangunan berlangsung tentu ada dampak lalu lintas dan kenyamanan. Tapi hasilnya nanti akan memberikan manfaat besar,” tutur Irvan.
Irvan menjelaskan, proyek pembangunan rehab Alun-alun Rangkasbitung telah melewati proses administrasi, termasuk penandatanganan kontrak dengan kontraktor pelaksana. Untuk target dipetkirakan akhir Desember 2025 rampung. Namun, proses penyempurnaan atau finishing kemungkinan akan dilanjutkan hingga awal tahun 2026.
"Kita ingin hasilnya benar-benar maksimal, karena alun-alun ini menjadi wajah kota. Sehingga memberi manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Lebak dan menjadi salah satu ikon kota yang lebih baik,” ucapnya.(fad)
Sumber: