BJB OKTOBER 2025

Serap Lebih dari 155 Ribu Tenaga Kerja, Investasi di Banten Tembus Rp91,5 Triliun

Serap Lebih dari 155 Ribu Tenaga Kerja, Investasi di Banten Tembus Rp91,5 Triliun

Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti.(SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Banten mencatat, hingga triwulan III 2025 investasi di Banten tembus Rp91,5 triliun. Dengan tingginya investasi tersebut berbanding lurus dengan penyerapan tenaga kerja yang mencapai hingga 155 ribu orang.

Kepala DPMPTSP Provinsi Banten, Virgojanti mengatakan, realisasi investasi di Provinsi Banten pada triwulan III cukup tinggi, ia pun optimis bisa mencapai bahkan lebih tinggi dari target sebesar Rp119,5 triliun di 2025.

"Investasi triwulan III kita mencapai Rp91,5 triliun atau hampir Rp92 triliun, kita optimis akan mencapai target 2025 pada triwulan IV," katanya, Rabu (29/10).

Ia menjelaskan, tingginya investasi ini juga berdampak positif pada pengurangan pengangguran yang ada di Banten, yakni telah menyerap sebesar 155 ribu tenaga kerja.

Angka serapan tenaga kerja tersebut sudah hampir mendekati serapan tenaga kerja di tahun 2024 lalu yang hanya mencapai 170.351 tenaga kerja.

"Dengan realisasi investasi ini tentunya telah menyerap tenaga kerja 155 ribu lebih," ungkapnya.

Virgojanti menambahkan, sektor hilirisasi memberikan kontribusi yang signifikan dengan nilai mencapai lebih dari Rp24 triliun. Sektor-sektor yang menonjol meliputi mineral, perkebunan, dan perikanan.

"Hilirisasi mencapai Rp24 triliun lebih dari sektor mineral, perkebunan, perikanan. Tentunya ini merupakan satu kesyukuran, semoga di triwulan IV kita berekspetasi minimal sama seperti triwulan III atau mencapai target nasional sebesar Rp119,5 triliun," ungkapnya. 

Sampai triwulan ke-III, kata dia, penanaman modal dalam negeri kini menjadi investasi yang paling banyak di tahun 2025.

"Insyaallah (Banten makin dilirik-red). Mudah-mudahan menjadi suatu proses baik kedepan. Dimana dengan realisasi investasi ini memiliki dampak terhadap serapan tenaga kerja atau juga aktivitas turunannya," tuturnya. 

Sebelumnya, Wakil Gubernur Achmad Dimyati Natakusumah menegaskan bahwa Pemprov Banten berkomitmen untuk menyederhanakan dan mempercepat seluruh proses perizinan demi menarik lebih banyak modal, terutama di sektor ekonomi hijau, industri, pariwisata, dan hospitality.

"Saya pastikan, berinvestasi di Banten itu menguntungkan dan aman. Jika ada oknum yang berani coba-coba pungli, kami akan tindak tegas. Kami sudah membuktikannya, seperti dalam kasus yang pernah terjadi di Chandra Asri," katanya.

Lebih lanjut, Inovasi lain untuk mempermudah investor adalah keberadaan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang kini hampir dimiliki oleh seluruh pemerintah daerah yang di Banten.

"Keberadaan MPP tentunya untuk mempermudah masyarakat untuk dapat mengakses layanan termasuk pada bidang investasi," ujarnya.

Sumber: