Bangli Biang Kerok Banjir Dibongkar, Tim Gabungan Kerahkan Alat Barat

Kamis 17-07-2025,21:18 WIB
Reporter : Ahmad Syihabudin
Editor : Endang Sahroni

TANGERANGEKSPRES.ID, KOSAMBI — Sebanyak 108 bangunan liar (bangli) di ka­wasan Pergudangan Pantai Indah Dadap, Kecamatan Ko­sambi, Kabupaten Tange­rang, ditertibkan, Kamis (17/7). 

Ratusan bangli ini dite­ngarai menjadi biang kerok ban­jir di kawasan Tangerang.

Sebanyak 264 Personil gabu­ngan TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Petugas PLN dan Dam­kar dikerahkan guna men­jaga kondusivitas  mener­tibkan bangli yang berdiri di atas saluran air tersebut.

Camat Kosambi, Asmawi menyebutkan, gerakan ber­sama dalam hal penertiban itu agar menyesuaikan kepada penghuni warung dan bangli untuk bisa taat terhadap atu­ran yang berlaku.

”Penertiban hari ini diper­siapkan sejak Februari, kita cenderung ke arah penataan, dan penertiban pada kawasan ini,” ucapnya kepada awak media di sela-sela penertiban.

Asmawi menyatakan, per­tim­bangan dari penertiban kawasan tersebut lantaran ada beberapa permukiman atau perkampungan masya­rakat selalu terdampak banjir di beberapa desa yang ada disekitarnya.

”Setelah kita selidiki penye­babnya adalah saluran air yang tersumbat karena ter­tutup bangunan liar ini. De­ngan begitu, akan memini­malisir banjir yang bukan dari banjir rob juga,” tegasnya.

Sementara Pengelola kawa­san Pergudangan Pantai Indah Dadap, Derry menjelaskan, kedepan pihaknya bakal mela­kukan penataan mengem­balikan fasilitas umum seba­gaimana mestinya guna me­ningkatkan kenyamanan serta keamanan masyarakat.

”Karena dengan penertiban ini kita tidak terhambat lagi untuk membersihkan saluran air karena airnya tidak menga­lir,” ujarnya.

Derry menyebutkan, pihak­nya akan langsung mener­junkan beberapa alat berat seperti eksavator untuk laku­kan pembersihan, yang ke­mudian akan dibuatkan taman secara estafet dengan target satu bulan selesai.

”Sementara untuk kawasan food court kita sudah tahap 50 persen mungkin dua bulan sudah bisa terisi , dan mudah-mudahan berjalan lancar,” katanya.

Sementara Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Tangerang, Maskota men­dukung adanya kegiatan ter­sebut lantaran kedepannya nanti bakal ada penataan.

”Jika ada penataan, pada kawasan ini kedepan bukan hanya karyawan yang menik­mati namun juga masyarakat desa sekitar,” katanya.

Maskota menambahkan, ke­depan seluruh desa di Ka­bupaten Tangerang bakal dilakukan penataan-pena­taan serupa pada kawasan tertentu agar perekonomian masya­rakat lebih berjalan. (din)

Kategori :