Royal Usung Konsep Ramah Pejalan Kaki

Royal Usung Konsep Ramah Pejalan Kaki

Wali Kota Serang Budi Rustandi saat meninjau langsung pembangunan kawasan Royal, Selasa (21/10). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Serang terus menge­but pembangunan revitalisasi kawasan Royal. Proyek yang menjadi salah satu program prioritas tahun ini ditargetkan rampung pada Desember 2025 dan diharapkan menjadi wajah baru Kota Serang de­ngan konsep kawasan modern, tertib, dan nyaman bagi pe­jalan kaki.

Wali Kota Serang, Budi Rus­tan­di, mengatakan pihaknya turun langsung meninjau progres pembangunan ber­sama Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) serta jajaran teknis di lapangan. Menurutnya, kehadiran pemerintah secara langsung penting untuk me­mastikan kualitas dan ke­tepatan pekerjaan di lokasi.

“Hari ini saya memantau sejauh mana progres pekerjaan di lapangan. Saya ingin me­mastikan proyek ini berjalan sesuai harapan saya,” ujar Budi, saat meninjau langsung pembangunan kawasan royal, Selasa (21/30).

Ia menjelaskan, kawasan Royal nantinya akan memiliki jalur pedestrian yang lebar dan teduh. Di setiap tikungan akan dita­nami pepohonan dan dileng­kapi kursi taman agar nya­man bagi masyarakat yang ingin bersantai. Selain itu, kawasan tersebut akan ditetap­kan sebagai zona bebas rokok, kecuali di titik-titik tertentu yang akan ditentukan pemerintah.

“Kawasan ini nanti menjadi area ramah pejalan kaki dan bebas rokok. Tujuannya agar tertib, bersih, dan nyaman untuk masyarakat,” katanya.

Terkait banyaknya perta­nyaan masyarakat soal kabel yang tampak masih meng­gantung di lokasi proyek, Budi memastikan bahwa seluruh kabel telah ditanam sebagian besar sejak awal pengerjaan. Namun, proses penyelesaian dilakukan bertahap seiring dengan penataan jalan dan pedestrian.

“Kabelnya sudah ditanam sejak kemarin, hanya tinggal penyesuaian di beberapa titik. Ketika pekerjaan sampai ke Jalan Diponegoro selesai, kabel baru akan diturunkan ke bawah,” jelasnya.

Budi juga menyampaikan bahwa pembangunan ini mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten. Tahun depan, revitalisasi akan diteruskan ke arah Jalan Kantin dan Diponegoro hingga Alun-alun Kota Serang, sehingga penataan kawasan menjadi terpadu.

“Alhamdulillah sesuai arahan Pak Gubernur, tahun 2026 proyek ini akan diteruskan sampai ke Alun-alun. Jadi, pembangunannya bersinergi antara Pemkot Serang dan Pemprov Banten,” katanya.

Selain itu, Pemkot juga te­ngah memperjuangkan duku­ngan dari pemerintah pusat melalui Kantor Staf Presiden (KSP). Ia menyebut sudah ada 11 titik jalan di wilayah kecamatan yang disetujui untuk diperbaiki sebagai bagian dari upaya pemerataan pembangunan.

“Semua ini kami perjuangkan agar ma­syarakat bisa merasakan pemerataan pembangunan, bukan hanya di pusat kota,” ujarnya.

Budi menekankan penting­nya penataan yang sesuai dengan konsep yang telah dirancang. Ia ingin setiap ruas memiliki pohon, tempat duduk, dan jalur pedestrian yang lega tanpa tumpukan kendaraan.

“Saya tidak ingin kawasan ini sempit karena parkir sembarangan. Nanti akan kami sediakan kantong parkir khusus,” tegasnya.

Sebagai bagian dari peren­canaan jangka panjang, Pem­kot juga akan memberikan in­sentif pajak bagi para pemilik toko yang bersedia menye­suaikan tampilan bangunan­nya agar seragam dan estetik sesuai konsep kota.

Sumber: