SiLPA Tangerang Raya Terbesar
Plt. Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel Heru Agus Santoso.(Tri Budi/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, BANTEN — Sisa Lebih Pembiyaan Anggaran (SiLPA) di daerah Tangerang Raya, yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan (Tangsel) paling tinggi jika dibandingkan lima kabupaten/kota di Provinsi Banten lainnya.
Di Kabupaten Tangerang, SiLPA diproyeksikan Rp600 miliar. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Tangerang Muhamad Hidayat mengatakan, anggaran yang ada di rekening kas umum daerah (RKUD) masih ada Rp1,10 triliun. Anggaran di kas daerah ini per tanggal 7 Desember 2025 dengan posisi capaian pendapatan 93 persen.
Ia mengatakan, anggaran segede gaban itu masuk kategori Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran atau Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA).
”SiLPA pada RKUD saat ini per 7 Desember 2025 sebesar Rp1,10triliun dengan capaian target pendapatan daerah sebesar 93 persen dan serapan belanja daerah sebesar 83 persen,” jelasnya, Minggu (7/12).
Lanjut Hidayat, SiLPA hingga akhir 2025 diproyeksikan masih dalam kategori ideal. Saat ini pemerintah daerah terus menggenjot penyerapan anggaran belanja.
Hidayat memaparkan, pada akhir tahun anggaran 2025 secara keseluruhan nanti untuk pendapatan diperkirakan akan melampaui target dengan kisaran 103 persen sampai 105 persen. Sedangkan untuk belanja diperkirakan akan terserap sekitar 93 persen sampai 95 persen.
”Sehingga SiLPA pada 31 Desember 2025 mudah-mudahan hanya sebesar Rp600miliar lebih,” jelasnya.
Ia menyebutkan, Pemkab Tangerang saat ini pun sedang fokus melaksanakan akselerasi penyelesaian pelaksanaan anggaran terutama pada beberapa kegiatan yang pelaksanaannya dijadwalkan di periode triwulan 4 tahun 2025. Sebab, memasuki akhir tahun anggaran 2025 masih menyisakan beberapa hari kerja.
”Termasuk pekerjaan fisik konstruksi yang pelaksanaannya sesuai dokumen kontrak harus selesai pada tanggal 15 sampai dengan 24 Desember 2025. Berdasarkan hasil koordinasi dengan beberapa OPD yang memiliki sisa anggaran yang relatif masih cukup besar seluruhnya menyatakan sanggup melaksanakan program kegiatan tahun anggaran 2025 secara optimal baik dari sisi pendapatan maupun belanja,” jelasnya.
Sementara itu, SiLPA Pemkot Tangerang diprediksi Rp448 miliar. Wakil Ketua II DPRD Kota Tangerang, Arief Wibowo menyebutkan, APBD Perubahan Kota Tangerang Tahun 2025 sebesar Rp6,03 triliun. Realisasi serapan anggaran tahun 2025 sebesar 93 persen dengan SiLPA sebesar Rp448 miliar.
Arief mengatakan besaran Silpa tersebut tergolong ideal. Sebab, Silpa guna menjaga kekosongan kas daerah agar dapat membayarkan kewajiban pembiayaan pada awal tahun, seperti kewajibannya membayar gaji pegawai ASN dan lainnya. Namun demikian, apabila serapan anggaran di bawah 90 persen dari pendapatan daerah, sepatutnya kinerja perangkat daerah perlu dipertanyakan. ”Besaran Silpa Rp400 miliar lebih masih ideal, karena itu untuk menutupi kegiatan belanja awal tahun, seperti gaji pegawai dan kegiatan awal tahun,” kata Arief saat dihubungi, Minggu, (7/12).
”Kalau realisasinya cuma di bawah 90 persen itu patut kita pertanyakan kinerja perangkat daerah, dan perlu dievaluasi,” ungkap Arief
Dia menuturkan, bahwa kas daerah terus bergulir digunakan dalam melaksanakan program kegiatan pemerintah daerah yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Arief menyebut, ada beberapa pos anggaran yang tidak dapat direalisasikan pada tahun ini. Salah satunya seperti anggaran pembebasan lahan bibir Sungai Kali Angke, kemudian terjadinya gagal lelang pada bidang infrastruktur lainnya.
Sumber:

