Jemput Bola untuk Pak Ahmad Yani, Potret Penerima Bantuan Tunai Kesjahteraan Sosial
PENERIMA BLT: Ahmad Yani, penerima BLT Kesra yang disalurkan Pemerintah ke kediamannya. -(Dokumentasi Pemdes Sindang Panon)-
TANGERANGEKSPRES.ID, Ahmad Yani (57), melawan penyakit menahun. Pria kelahiran Tangerang, 13 Oktober 1967 ini, adalah salah satu potret warga yang terbantu oleh program Bantuan Langsung Tunai (BLT) Kesejahteraan Sosial (Kesra) yang disalurkan Pemerintah.
Namun, yang membuat penyaluran kali ini istimewa adalah inisiatif 'Jemput Bola' yang dilakukan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sindang Panon, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten, bersama petugas PT Pos Indonesia.
Pada Sabtu lalu, sejak pukul 08.30 hingga 16.00 WIB, tiga petugas dari PT Pos Indonesia Cabang Regency Tangerang bersama Pemdes menyalurkan bantuan tersebut di kantor desa. Kemudian, turun langsung ke kediaman Pak Ahmad Yani di Kampung Pondok, RT 04 RW 03.
"Kami menyadari kondisi Pak Yani yang menderita penyakit menahun dan keterbatasan untuk bepergian. Ini adalah komitmen kami, di bawah arahan Kepala Desa (Didik Darmadi), untuk memastikan bantuan tersalurkan tepat sasaran tanpa memberatkan penerima," ujar Kasi Pemberdayaan Masyarakat Desa Sindang Panon Emed Humaidi di kantornya, Senin (1/12).
Pak Ahmad Yani yang kini tinggal hanya bersama menantunya, lantaran anaknya merantau dan bekerja di Jawa, menerima langsung uang tunai sebesar Rp900 ribu. Momen penyerahan yang dilakukan di rumahnya begitu menyentuh hati.
"Pak Ahmad Yani bersyukur, dia sangat berterima kasih sekali. Dengan kondisinya itu, bantuan ini sangat berarti. Uang itu akan dimanfaatkan untuk membeli obat dan berobat," tutur Emed Humaidi, bercerita kepada wartawan dengan nada haru.
Diakhir cerita, Emed Humadi menyampaikan, Iisiatif 'jemput bola' ini menunjukkan empati dan kepedulian nyata dari aparat desa dan pemerintah terhadap warganya yang rentan.
Bantuan BLT Kesra ini diharapkan dapat meringankan beban hidup Pak Ahmad Yani, sekaligus menjadi pengingat bahwa ia tidak berjuang sendirian. (*)
Sumber:


