Harga BBM Non Subsidi Pertamina Naik

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG - PT Pertamina (Persero) mengumumkan penyesuaian harga pada sejumlah produk Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi, yang berlaku efektif mulai 1 Desember 2025, pukul 00.00 WIB. Kenaikan harga mencakup seluruh varian BBM jenis gasoline (bensin) dan diesel (solar).

Pengawas SPBU Pertamina 34.5519 di Jalan Raya Cadas Kukun, Kelurahan Sindang Sari, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, yang akrab disapa Ubik menyampaikan, kenaikan harga telah diinformasikan kepada para pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melalui surat edaran internal. Menurut Ubik, kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada produk diesel. 

"Dexlite dengan kenaikan sebesar Rp800 per liter, dan Pertamina Dex dengan kenaikan Rp800 per liter. Sementara itu, bensin yang populer seperti Pertamax 92 mengalami kenaikan sebesar Rp550 per liter," jelasnya, Senin (1/12).

Dalam edaran, disampaikan Ubik lagi, Pertamina menginstruksikan seluruh SPBU yang menjual produk itu, untuk segera melakukan perubahan harga pada totem/signboard, dispenser, dan struk penjualan.

"Perubahan harga baru diberlakukan terhitung mulai 1 Desember 2025 pukul 00.00 WIB," ujarnya, mengutip bunyi salah satu poin surat edaran.

Sehubungan dengan itu juga, lanjutnya, SPBU diminta untuk memastikan perubahan harga dilakukan melalui sistem P-Insyst pada menu Configuration - Pricing. Bagi SPBU yang tidak beroperasi 24 jam, penggantian harga pada papan informasi dapat dilakukan setelah jam tutup.

Ubik menyampaikan, rincian penyesuaian harga BBM non-subsidi Pertamina yang berlaku mulai 1 Desember 2025. Pertamax 92 harga lama Rp12.200, harga baru Rp12.750 (Naik Rp550 per liter). Pertamax Turbo 98 harga lama Rp13.100, harga baru Rp13.750 (Naik Rp650).

Lalu, Dexlite harga lama Rp13.900, harga baru Rp14.700 (Naik Rp800). Pertamina Dex harga lama Rp14.200, harga baru Rp15.000 (Naik Rp800). (zky)

Sumber: