grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Luka Psikologis Dapat Mendorong Tindakan di Luar Batas Kewajaran, SMPN 1 Sukadiri Sosialisasi Penanganan P3LP

Luka Psikologis Dapat Mendorong Tindakan di Luar Batas Kewajaran, SMPN 1 Sukadiri Sosialisasi Penanganan P3LP

SOSIALISASI P3LP: Siswa SMPN 1 Sukadiri saat mengikuti kegiatan sosialisasi P3LP yang dilakukan oleh Puskesmas Sukadiri dalam rangka mengajak siswa menjaga dan mengobati luka psikologis.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SUKADIRI — SMPN 1 Sukadiri, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, bekerjasama dengan Puskesmas Sukadiri, menggelar sosialisasi Pertolongan Pertama Pada Luka Psikologis (P3LP). Ini  agar siswa tahu, bahwa Luka Psikologis penting untuk disembuhkan.

Melalui kegiatan tersebut, siswa diajak untuk lebih me­mahami pentingnya menjaga kesehatan mental, cara meng­hadapi tekanan atau masalah emosional, serta bagaimana memberikan dukungan per­tama kepada teman yang meng­alami luka psikologis. Luka psikologis sangat penting dila­kukan agar orang yang terkena luka psikologis tidak melakukan hal di luar batasan.

Kepala SMPN 1 Sukadiri Rizki Amalia mengatakan, pihaknya menggelar sosialisasi tersebut kepada para siswa. Ini agar siswa tahu pentingnya mela­kukan pengobatan psikologis serta penanganannya. Ini kare­na sakit psikologis sangat ba­haya jika didiamkan, dan harus diobati dengan cara berbagi cerita, peduli, dan juga hal lain­nya yang dapat membantu menyembuhkan luka psikologis tersebut.

”Semoga dengan edukasi ini, siswa dapat lebih berani ber­cerita, saling peduli, dan tum­buh menjadi generasi yang sehat secara fisik dan juga men­tal. Kesehatan psikologis sangat penting di rawat dan harus diobati jika terluka,” ujar­nya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (30/11).

Rizki menambahkan, pihak­nya sangat peduli terhadap ke­sehatan psikologis siswa. Jangan sampai ada siswa yang mengalami tekanan psikologis yang menggangu kesehatan kejiwaan mereka. Melalui so­siali­sasi P3LP ini, diharapkan bisa membantu para siswa yang sedang mengalami gangguan psikologis.

”Kita tidak tahu bagaimana kondisi psikologis siswa. De­ngan adanya sosialisasi ini,  diharap­kan siswa bisa lebih terbuka. Selain itu siswa bisa berbagi cerita kepada guru atau teman­nya, agar masalah psiko­logis mereka bisa selesai,” paparnya.

Ia menjelaskan, pihaknya ju­ga mengingatkan kepada sis­wa agar tidak melakukan bullying kepada sesama siswa. Ini karena bullying adalah salah satu perusak mental dan psi­kologis seseorang. Maka itu, jangan sampai siswa SMPN 1 Sukadiri melakukan aksi bullying kepada sesama siswa.

”Kami sangat mengecam tin­dakan bullying, dan selalu saya serta guru yang ada di SMPN 1 Sukadiri untuk tidak melakukan bullying apapun bentuknya. Ka­rena korban bullying akan rusak mental dan psikologis yang dapat mendorong seseorang melakukan tindak di luar batas wajar,” tutupnya.(ran)

Sumber: