Masifkan Komunikasi Politik, Erlangga Temui Ketua DPRD Kota Tangerang

 Masifkan Komunikasi Politik, Erlangga Temui Ketua DPRD Kota Tangerang

Erlangga Yudha Nugraha-Abdul Aziz/ Tangerang Ekspres-

TANGERANGEKSPRES.ID -- Tak seperti biasanya, Erlangga Yudha Nugraha, bakal calon kepala daerah (bacakada) yang bakal ikut berkompetisi dalam perhelatan Pilkada Kota Tangerang 2024, mendatangi Gedung DPRD Kota Tangerang, Jumat (31/5) lalu. Ketika ditanyakan kedatangannya, Erlangga menyampaikan, bahwa dia diminta Ketua DPRD Kota Tangerang, Gatot Wibowo untuk menemuinya.

"Saya tadi di telpon oleh pak ketua, dan saya menghormati beliau lah sebagai ketua dewan dan saya akan menghadap beliau," ungkap Erlangga saat dimintai keterangan.

"Saya juga tidak tahu untuk urusan apa," sambungnya.

Kedatangan putra Wali Kota Tangerang Selatan Bunyamin Davnie ini mendapat sorotan awak media. Namun dia menjelaskan, terkait dirinya ikut dalam penjaringan di partai PDI-Perjuangan tetap mengikuti prosedur aturan partai.

"Secara persyaratan, lengkap dan sudah ikut beberapa tahapan mekanisme parpol dan komunikasi saya dengan pengurus partai PDIP sangat baik," ujarnya.

Dia memaparkan, dirinya mengikuti pendaftaran penjaringan bakal calon kepala daerah di beberapa partai politik yang membuka pendaftaran diantaranya, Partai Demokrat, Partai Nasdem, PDI-Perjuangan, PKB, PAN, dan PSI.

"Secara persyaratan juga sudah komplit, artinya sampai dengan saat ini saya sudah mendaftarkan balon kepala daerah ke tujuh parpol. Tinggal Golkar, Gerindra dan PKS yang belum tahu komunikasi politiknya seperti apa," ujarnya.

Dia menyebut, dari parpol yang membuka pendaftaran penjaringan kepala daerah, dia sudah mengikuti aturan dan mekanisme masing-masing parpol, seperti penyampaian visi dan misi. Bahkan, PKB sendiri dia pun sudah mengikuti ujian kompetensi dan kepatutan yang dilaksanakan dewan pengurus pusat (DPP) PKB.

"Kemungkinan diawal Juni, PAN dan PSI juga tadi menyampaikan akan ada penyampaian visi misi bacakada cuma waktunya belum ditentukan dari DPP," sebutnya.

Sebagai kader Partai Golkar, untuk mekanisme di partai Golkar sendiri tetap masih mengedepankan hasil survei sesuai perintah DPP.

"Kategori survei yang perintahnya langsung dari DPP, tiga kali survei," imbuhnya.

Dia mengakui, secara elektabilitas dan popularitas sampai saat ini, Ketua DPD Partai Golkar, Sachrudin sebagai petahana masih unggul. Meski demikian, saat ini dia tengah berupaya melakukan upaya politik baik dengan pengurus di tingkat provinsi hingga DPP. Selain itu, pihaknya juga menjalankan survei independen secara internal yang saat ini masih berjalan.

"Secara popularitas dan elektabilitas sampai saat ini masih pak Sachrudin sebagai incumbent. Mudah-mudahan kedepan saya bisa masuk lah di urutan lima besar di seluruh wilayah Kota Tangerang," ungkapnya.

"Survei pertama sudah, tinggal survei kedua dan ketiga, artinya kan secara pergerakan harus lebih masif dan sering menunjukan diri, mudah-mudahan setelah ini nama saya mulai muncul di DPP Golkar," sambungnya.

Dia menyebut, sekalipun dirinya memiliki ambisi yang kuat dan dapat mendompleng rekam jejak  orang tuanya sebagai birokrat dan politisi meski di lapangan tidak bisa dihindari, namun tetap saja harus terukur. Dia tidak mau terlena lantaran banyaknya dukungan. Dia tetap berupaya memaksimalkan upaya-upaya dalam melangkah maju menjadi bakal calon kepala daerah di Kota Tangerang diantaranya, komunikasi politik dengan partai politik guna membangun dukungan dan melakukan survei independen.

"Di Lapangan kita gak bisa menghindari. Walaupun saya tidak menyampaikan siapa sosok di belakang saya. Yang jelas elektabilitas dan popularitas orang tua dari rekam jejaknya dari sisi birokrasi dan politiknya pada dasarnya dapat membawa keuntungan," tukasnya.

"Yang pasti kita akan melihat dari data saja, secara komunikasi juga dengan parpol lain bagus," tandasnya lagi.

Dia menambahkan, dirinya yang masih tergolong dari kalangan generasi muda, Erlangga terus memasifkan sosialisasi kepada generasi milenial dan Gen Z yang notabene hak pilih dari kalangan generasi muda sekitar 50 persen di Kota Tangerang.

"Saat ini aya fokus dan konsentrasi untuk meraih suara generasi muda. Dari awal saya membawa misi anak muda berperan saya menggencarkan sosialisasi kepada mereka dan responnya pun cukup baik," tutupnya.(*)

Sumber: