Siswa SDN Kutabumi IV Rayakan Hari Santri

Siswa SDN Kutabumi IV Rayakan Hari Santri

HARI SANTRI: Siswa SDN Kutabumi IV, melakukan karnaval dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional yang jatuh pada 22 Oktober 2025.(Randy/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, PASARKEMIS — Menye­ma­rak­an Hari Santri, SDN Kuta­bumi IV, Kecamatan Pasar Ke­mis, menggelar karnaval Hari Santri yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru. Agar lebih seru, mereka menggu­nakan baju Koko bagi yang pria dan gamis bagi yang wanita.

Sebelum melakukan karnaval, para siswa mengikuti apel Hari Santri yang selanjutnya mela­kukan kovol mengelilingi sekitar sekolah. Selain itu, para santri juga membawa spanduk dan juga melantunkan shalawat saat melakukan karnaval.

Kepala SDN Kutabumi IV H. Komarudin mengatakan, ke­giatan karnaval dilakukan da­lam rangka memeriahkan Hari Santri. Para siswa juga diberikan informasi, bahwa setiap tanggal 22 Oktober di peringati Hari Santri yang dilakukan setiap daerah, termasuk Kabupaten Tangerang.

”Kegiatan ini sebagai peri­ngatan Hari Santri, dan siswa menyambut dengan suka cita. Mereka ikut apel dan juga kar­naval Hari Santri Nasional. Para siswa, juga menggunakan baju muslim untuk santri beragama muslim dan bagi non muslim boleh ikut atau bisa menunggu di sekolah,” ujarnya kepada Ta­ngerang Ekspres  usai mela­kukan karnaval, Rabu (22/10).

Komarudin menambahkan, Hari Santri juga sebagai mo­mentum bagi siswa untuk me­ningkatkan keimanan. Ketak­waan dan juga meningkatkan religius siswa. Sehingga dengan Hari Santri siswa mempunyai karakter yang islami dan penuh semangat selayaknya santri di pondok pesantren.

”Di hari santri ini, para siswa bisa meningkatkan kualitas keimanan, ketakwaan dan juga nilai religius seperti santri. Se­hingga, Hari Santri menjadi momentum bagi siswa untuk tetap semangat meningkatkan kualitas keimanan kepada Allah SWT,” paparnya.

Ia menjelaskan, untuk rute karnaval tidak terlalu jauh. Para siswa hanya mengelilingi sepu­tar sekolah saja. Selanjutnya siswa kembali ke sekolah meng­ikuti kegiatan belajar mengajar seperti biasa dan tidak ada ke­giatan lainnya.

”Kegiatan belajar mengajar tetap berjalan seperti biasanya, hanya saja terpotong oleh ke­giatan karnaval. Sehingga usai karnaval para siswa kembali melakukan kegiatan belajar mengajar di sekolah sesuai de­ngan jadwal pelajaran,” tu­tupnya.(ran)

Sumber: