Banten Siaga Bencana Hidrometeorologi Hingga Maret 2026
MENUNJUKKAN: Kalak BPBD Banten Luthfi Mujahidin menunjukkan kondisi cuaca di Banten, di kantor BPBD Banten, Rabu (17/12).(Syirojul Umam/Tangerang Ekspres)--
”Kita memiliki banyak peralatan untuk penanggulangan kebencanaan yang siap digunakan,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Banten Andra Soni mengatakan, berdasarkan prakiraan BMKG sejumlah wilayah di Provinsi Banten diprediksi akan mengalami hujan dengan kategori tinggi sampai dengan sangat tinggi.
”Karena itu kegiatan pada hari ini menjadi mengingat bagi kita semua untuk bersikap proaktif dalam upaya membangun kewaspadaan dini, mitigasi, risiko potensi dan ancaman bencana hidrometeorologi,” katanya.
Ia menjelaskan, upaya mitigasi dan penanganan bencana ini membutuhkan peran seluruh stakeholder, seperti TNI, Polri, relawan, hingga masyarakat.
Meski begitu, Andra meminta agar infrastruktur penanganan bencana berbasis masyarakat pada seluruh titik rawan bencana segera dipersiapkan.
”Termasuk upaya mitigasi peningkatan kapasitas masyarakat serta penguatan sistem peringatan dini harus terus kita tingkatkan secara berkelanjutan,” ujarnya.
Menurutnya, Pemprov Banten membutuhkan manajemen krisis penanganan bencana secara terintegrasi dan berkelanjutan.
Proses ini yang meliputi serangkaian upaya untuk mencegah, mengurangi, mempersiapkan, merespons, dan memulihkan dampak bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah kejadian
”Tentunya dengan melibatkan partisipasi masyarakat serta seluruh stakeholder, khususnya dalam upaya meningkatkan kapasitas kapasitas petugas dan relawan dalam penyelenggaraan tanggap darurat serta tahapan pemulihan pasca bencana,” paparnya. (mam)
Sumber:

