BJB OKTOBER 2025

Industri dan Pertanian Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Industri dan Pertanian Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Kepala KPw BI Banten, Ameriza M Moesa dan jajarannya menyampaikan perkembangan ekonomi terkini dalam acara Taklimat Media di Cafe 1994, Kota Serang, Kamis (6/11). (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Banten mencatat, pada triwulan III 2025, ekonomi Banten tumbuh sebesar 5,29 persen (yoy). Seperti biasa industri dan pertanian menjadi sektor yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Banten.

Kepala KPw BI Banten, Ameriza M Moesa mengatakan, pertumbuhan perekonomian Banten berada diatas rata-rata capaian nasional yang tumbuh 5,06 persen (yoy). 

Namun angka tersebut mengalami perlambatan jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,33 persen.

Hal ini kerap terjadi pada pola musiman di periode tri­wulan ketiga, bahkan kondisi ini juga terjadi di beberapa provinsi lain di Indonesia.

"Kebiasaannya memang di triwulan ketiga pertumbuhan cenderung menurun, dan ini bukan hanya di Banten tetapi juga di wilayah lain," katanya  pada kegiatan Taklimat Media di Cafe 1994, Kota Serang, Kamis (6/11).

Pertumbuhan positif ini berhasil menempatkan Pro­vin­si Banten ke peringkat ketiga dengan pertumbuhan tertinggi di Pulau Jawa, di bawah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pulau Jawa sendiri masih berkontribusi terbesar terhadap ekonomi nasional, yaitu sekitar 57 persen dari total PDB.

Menurut Ameriza, dari sisi lapangan usaha, pertumbuhan ditopang oleh sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian, real estat, serta informasi dan komunikasi. 

"Dari sisi pengeluaran, kon­sumsi rumah tangga mening­kat berkat momentum musim­an dan daya beli yang terjaga, sementara ekspor melonjak seiring pemulihan permintaan global dan peningkatan kapa­sitas produksi manufaktur," ujarnya.

Tak hanya itu, investasi tetap solid melalui sejumlah proyek strategis nasional dan pe­ngem­bangan kawasan in­dustri, sedangkan konsumsi pemerintah mulai pulih seiring percepatan realisasi anggaran. 

"Secara keseluruhan, per­ekonomian Banten menun­jukkan ketahanan yang baik, didukung stabilitas harga, mobilitas masyarakat yang tinggi, dan iklim investasi yang kondusif menjelang akhir 2025," ungkapnya.

Dikatakan Ameriza, struktur ekonomi Banten masih dido­minasi sektor industri pe­ngolahan, yang menjadi motor utama pertumbuhan. Pada triwulan III-2025, sektor ini memberikan kontribusi 2,2% dari total pertumbuhan 5,29%.

"Banten memiliki klaster industri besar seperti petro­kimia, baja, dan manufaktur yang terpusat di wilayah Tange­rang Raya, Cilegon, serta Serang. Sektor ini menyerap tenaga kerja dan menjadi penopang aktivitas logistik," jelasnya.

Ia juga menyoroti sektor pertanian yang mencatat capaian yang luar biasa de­ngan pertumbuhan mencapai 11,73 persen (yoy). Kinerja ini menjadi anomali positif di tengah tren pertumbuhan pertanian nasional yang tidak terlalu menonjol.

"Kita tahu musim di tahun ini yang tidak menentu, tapi faktanya pertanian menjadi tren yang baik dan meng­gembirakan pada triwulan III," ungkapnya.

Sumber: