Penahan Jembatan Tergerus, Merpati Raya Ditutup 3 Hari

Penahan Jembatan Tergerus, Merpati Raya Ditutup 3 Hari

Pengendara motor melintas di Jembatan Jalan Merpati Raya Ciputat, yang rusak tergerus aliran sungai.-(DSDABMBK For Tangerang Ekspres) -

TANGERANGEKSPRES.ID, CIPUTAT — Penahanan ta­nah atau abutmen jembatan Jalan Merpati Raya, rusak ter­­gerus air.  Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Tangsel pun, segera me­lakukan perbaikan. Selama pengerjaan, jembatan itu akan ditutup.  

Kondisi ini menimbulkan potensi bahaya bagi pengguna jalan dan dapat mengakibatkan jem­­batan roboh sewaktu-wak­­tu sehingga putusnya ak­ses Jalan Merpati Raya apa­bila tidak segera ditangani. Sebagai langkah antisipatif, Dinas SDA­BMBK telah menu­runkan tim teknis ke lokasi dan mene­tapkan penutupan sementara mulai selasa 14 Oktober 2025 hingga selama 3 hari kedepan akses  jembatan selama proses pekerjaan ber­langsung.

“Kerusakan ini sudah kami antisipasi sejak awal dengan melakukan perbaikan minor, namun kondisi di lapangan menunjukkan bahwa penu­runan badan jembatan terjadi lebih cepat dari perkiraan. Demi keselamatan masyarakat, ka­mi harus melakukan pena­nganan secara menyeluruh,” ujar Kemal, Humas Dinas SDA­­BMBK Kota Tangerang Selatan.

Penutupan jalan dilakukan untuk mendukung proses pem­­bongkaran jembatan dan perbaikan struktur abutment yang mengalami kerusakan parah. Tim Dinas SDABMBK berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan dan Kepolisian guna menerapkan rekayasa lalu lintas dan pemasangan barrier dan spanduk pembe­ritahuan agar mobilitas warga sekitar tetap dapat berlangsung de­ngan aman.

“Kami memohon maaf ke­pada masyarakat atas keti­daknyamanan yang terjadi sangat mendadak. Saat ini keselamatan menjadi prioritas utama beri waktu kami selama 3 hari kedepan untuk mem­perbaiki. Kami mohon duku­ngan dan pengertian warga agar proses perbaikan dapat berjalan dengan lancar,” tam­bah Kemal.

Jembatan Merpati Raya me­ru­pakan salah satu jembatan lama yang telah masuk dalam rencana rekonstruksi pada tahun 2026. Namun, akibat kondisi lapangan yang mem­buruk lebih cepat dari perki­raan, penanganan darurat ha­rus dilakukan lebih awal.

Dinas SDABMBK memas­ti­kan akan melakukan pe­ker­jaan secara optimal update penanganan kami informa­sikan secara berkala di media sosial @dsdabmbk. Kami ber­komitmen menyelesaikan penanganan jembatan secepat mungkin agar akses masya­rakat dapat kembali normal. (mol)

Sumber: