SDN Terdampak Tol Direlokasi Tahun Ini

NINJAU SEKOLAH: Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas meninjau langsung SDN Inpres Cikeusal yang terdampak proyek pembangunan Tol Serpan di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Selasa (15/7). (AGUNG GUMELAR/TANGERANG EKSPRES)--
SERANG — Pemkab Serang dijanjikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) bahwa tahun ini SDN Inpres Cikeusal yang terdampak proyek pembangunan Tol Serang-Panimbang (Serpan) direlokasi.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Serang Muhammad Najib Hamas ketika meninjau SDN Inpres Cikeusal terdampak Tol Serpan, di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Selasa (15/7).
Najib mengatakan, berdasarkan informasi dari pihak PPK Tol Serpan, mereka mengaku telah menyiapkan anggarannya untuk pembayaran lahan pengganti sekaligus pembangunan gedung sekolah baru.
Pembayaran lahan bakal dilaksanakan dalam waktu dua Minggu kedepan, dan selanjutnya bakal dilakukan pembangunan gedung sekolah yang ditargetkan dalam 100 hari kerja selesai.
"Informasi dari pihak PPK-nya, tinggal pembayaran lahan pengganti yang informasinya akan dilaksanakan dalam waktu dua minggu, dan setelah itu dilaksanakan pembangunan. Mereka menyebutkan, tahun ini selesai terbangun kami berharap sih jangan sampai lewat tahun," katanya.
Dikatakan Najib, lamanya proses relokasi SDN Inpres Cikeusal terdampak tol ini dikarenakan ada pemberkasan persyaratan yang belum terpenuhi termasuk mencari lahan strategis sebagai penggantinya.
Namun, saat ini semua persyaratan tersebut sudah terpenuhi dan disetujui PPK Tol Serpan, dan kini hanya tinggal menunggu progres penyelesaiannya.
Najib mengaku dirinya sudah mengintruksikan Dindikbud Kabupaten Serang terus berkomunikasi dengan PPK Tol Serpan, supaya prosesnya bisa berjalan lancar tanpa hambatan.
Ia berharap, pembangunan gedung sekolah pengganti ini bisa terbangun di tahun ini, agar pada tahun ajaran baru awal 2026 nanti, SDN Inpres Cikeusal sudah bisa direlokasi.
Sementara itu, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang Asep Nugrahajaya mengatakan, semua persyaratan mulai dari menyiapkan lokasi lahan dan lain sebagainya sudah terpenuhi dan disetujui PPK Tol Serpan, hanya menunggu proses pembayaran lahannya dan pembangunannya yang merupakan tanggungjawab pihak PPK Tol Serpan.
Adapun kebutuhan anggarannya jika dikalkulasikan satu ruangan itu butuh Rp200 juta, maka untuk kurang lebih 12 ruangan membutuhkan sekitar Rp1,2 miliar.
"Itu hanya estimasi saja, tapi kita tidak mau tahu berapapun anggarannya, kita hanya siapkan lahan, bangunan yang lama diserahkan dan kita terima bangunan yang baru. Kita tidak mau tau berapa, yang penting standarisasi sebagai sekolah pengganti, memenuhi seusai kebutuhan dan kita dipastikan tahun ini terealisasi," katanya.
Adapun luas lahan yang disiapkan, kata Asep, luasannya sekitar 2.000 meter jauh lebih luas dari sekolah lama, yang hanya sekitar 1.400 meter usai terdampak proyek pembangunan Tol Serpan.
Kemudian, untuk akses menuju sekolah baru sangat mudah dilalui karena lokasinya berada di pinggir jalan raya utama.
"Proses pembelajaran di SDN Inpres Cikeusal ini, masih dilaksanakan di gedung lama karena tidak terlalu terganggu. Apabila gedung baru selesai, akan langsung direlokasi dan kami berharap tahun ini selesai dibangunnya," ujarnya. (agm)
Sumber: