Puluhan Truk Buang Sampah ke Kabupaten Tangerang dari Luar Daerah

Puluhan Truk Buang Sampah ke Kabupaten Tangerang dari Luar Daerah

Truk plat hitam angkut sampah dari luar daerah untuk dibuang ke Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (12/7/2024). -Tangkapan layar video kiriman warga---


TANGERANGEKSPRES.ID - Puluhan truk berplat hitam buang sampah ke Kampung Pulo, RT 24 RW 04, Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (12/7/2024).

Dilihat dari rekam video berdurasi 33 detik yang diterima Tangerang Ekspres, deretan truk plat hitam bermuatan sampah dari arah Serpong (Tangerang Selatan) untuk dibuang ke Desa Gintung.

"Sampah-sampah yang di wilayah Serpong dibuang ke wilayah Desa Gintung. Ini mobilnya. Mohon ditindaklanjuti. Kepada Kementerian Lingkungan Hidup, Pak Kadis (LHK) Kabupaten Tangerang, Pj (Penjabat) Bupati, mohon nih tindaklanjuti, Pak Camat Sukadiri, nih mobil-mobilnya ya. Ini plat-platnya nih. Ini sampah-sampah," ucap pria perekam video.

Kepala Desa Gintung Amsuri mengungkapkan, sebanyak 40 truk plat hitam bermuatan sampah masuk ke desanya. Berdasarkan keterangan pria berinisial N, orang yang bertanggung jawab soal pengangkutan itu, rencana sampah digunakan untuk pengurukan.

"Sampah sudah diturunkan sebagian. Sebagiannya lagi kami minta balik kanan," kata Amsuri.

Di tempat yang sama, Kepala Seksi (Kasi) Trantibum dan Linmas Kecamatan Sukadiri Salwani menyampaikan, N mengaku baru kali ini mengangkut sampah dari Serpong Tangsel ke Desa Gintung, Kecamatan Sukadiri.

Terpisah, Kapolsek Mauk AKP Kudratullah mengatakan, sudah menginstruksikan anak buahnya ke TKP. Nanti akan dikabarkan perkembangannya apakah terdapat unsur pidana atau tidak.

Menanggapi video tersebut, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang Fachrul Rozi mengatakan, mobil truk bermuatan sampah sudah diputar balik.

"Hasil rapat, sepakat balik kanan, yang sudah terlanjur dibuang ke tempat urukan akan diambil lagi. Kapolsek respon menurunkan anggota reskrim ke lokasi. Kita sudah laporkan ke Gakkum (Penegakkan Hukum) KLHK juga," imbuhnya. (*)

Sumber: