Komisi Tiga DPRD Bakal Panggil Perumdam TKR, Buntut Gangguan Pelayanan Air Perumahan PWS Tigaraksa

TANYA: Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhamad Amud memastikan akan memanggil Perumdam TKR terkait gangguan pelayanan air di Perumahan PWS yang sudah berlangsung lama.(Asep Sunaryo/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, TIGARAKSA — Ganguan pelayanan air di Perumahan Panca Wiratama Sakti (PWS) Tigaraksa mendapat perhatian serius dari DPRD Kabupaten Tangerang. Air yang disuplai perusahaan daerah air minum Tirta Kerta Raharja (Perumdam TKR) mengalami gangguan selama tiga bulan lebih disoal oleh wakil rakyat.
Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Muhammad Amud menegaskan, bakal memanggil Perumdam TKR untuk dimintai penjelasan. Sebab, kasus tersendatnya air di Perumaham PWS, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, sudah terjadi bertahun-tahun.
”Iya kita akan panggil Perumdam TKR. Ini soal layanan dasar, layanan air, tidak bisa sampai macet tiga bulan,” jelasnya, Kamis, 23 Oktober 2025.
Lanjutnya, layanan air tidak boleh bermasalah hingga berbulan-bulan di Kabupaten Tangerang. Ia mengatakan, sudah menerima berbagai laporan akan layanan air dari warga.
”Warga PWS kasian, ada yang nunggu berjam-jam ngisi air di malam hari agar bisa mandi, masak dan cuci piring serta kebutuhan lainnya. Miris, kita akan panggil dalam waktu dekat. Saat ini kita fokus ke pembahasan APBD 2026 dahulu,” jelasnya
Sebelumnya, Kepala Cabang Perumahan Umum Daerah Tirta Kerta Raharja (PerumdamTKR) Kecamatan Tigaraksa Rudi Ali memaparkan kendala air karena penambahan pelanggan. ”Soal air di PWS Tigaraksa, sudah lama sebelum saya ke sini, saya baru tiga bulan. Kalau kata teman-teman dahulu ada penambahah pelanggan belum ada antisipasi di pelayanannya,” jelasnya.
Kata dia, tekanan air menuju Perumahan Panca Wiratama Sakti (PWS) Kecamatan Tigaraksa, terlalu kecil dan kontur dataran tinggi.
Sebelumnya, Warga Perumahan Panca Wiratama Sakti (PWS) di RT008/002 Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, keluhkan pelayanan air. Sudah tiga bulan air hanya keluar saat malam hari. Itupun, perlu waktu berjam-jam agar bak air terisi penuh.
”Ada indikasi pipa kebocoran tapi tidak ada, sudah susur semua. Kita rekayasa jaringan kemarin perbaikan kita buka tutup Valve di Masjid Al Amjad. Juga masalah tekanan air ke PWS kecil karena dataran PWS tinggi. Jadi memang tekanan kecil dataran tinggi,” jelasnya.
Kata dia, ada dua solusi yang akan dilaksanakan pada November mendatang. Yakni, penambahan pompa di hulu produksi dan pemasangan booster pompa di Cariu.
”Kita ada alternatif, pertama kita pasang in line pipe di Cariu agar bisa nambah tekanan air ke PWS Tigarasa. Kedua, kita mau tambah dua pompa produksi hulu. Realisasi di November kalau itu sudah terealisasi mudah-mudahan aman,” pugkasnya.(sep)
Sumber: