Puskesmas Binong Cegah Stunting, Gencar Data Balita Lewat Grebek Posyandu

Puskesmas Binong Cegah Stunting, Gencar Data Balita Lewat Grebek Posyandu

Camat Curug Arif Rachman Hakim memantau kegiatan Grebek Posyandu dalam penanganan masalah Stunting di wilayahnya.-dok Puskesmas Binong-

TANGERANGEKSPRES.ID -- Penurunan kasus stunting menjadi perhatian khusus UPT Puskesmas Binong, Curug. Untuk itu program kegiatan Puskesmas dibawah komando dr. David Setiawan tersebut lebih difokuskan pada upaya penurunan angka stunting di wilayah Binong.

 

Sejauh ini dikemukakan dr. David Setiawan saat ini kegiatan penurunan angka stunting lebih diutamakan pada aksi Grebek Posyandu dimana kegiatannya sebagian besar berupa pendataan balita. 

Pendataan balita ini dibutuhkan ungkap David agar pihak Puskemas mengetahui angka pasti jumlah bayi di Kelurahan Binong dan masalah yang dihadapi balita dan keluarganya.

"Sehingga penanganan terhadap balita yang mengalami stunting lebih akurat dan tepat sasaran. Selain itu pendataan ini juga membuat kita tahu apa yang harus kita berikan dan bisa optimal dalam penurunan angka stunting," jelas David Setiawan.

Pria yang juga Medical Officer LOC Persita Tangerang tersebut menyatakan akurasi data saat kegiatan Gebrak juga menjadi perhatian pihaknya dalam menangani stunting. Oleh karenanya untuk pendataan pihak Puskesmas Binong menurunkan kekuatan utama yakni tenaga kesehatan di bantu petugas posyandu.

"Karena secara pengetahuan tenaga kesehatan lebih paham standar pengukuran balita, kami tidak ingin ada kesalahan dalam pengukuran sehingga ada penambahan atau pengurangan jumlah balita stunting," ulas David.

Sejauh ini dari awal pelaksanaan Grebek Posyandu, pihaknya hampir rampung melaksanakan pendataan. Dimana dari target pendata balita sejumlah 2.704 balita saat ini sudah terdata 2.652 balita.

"Sekarang capaian pendataan kami sudah diangka 98,1 %, mudah mudahan minggu depan kami bisa rampung semua pendataan," imbuhnya.

Lebih jauh David menyatakan untuk penanganan stunting di wilayahnya ia lebih berharap pada peran serta masyarakat. Terutama dari Posyandu yang ada di wilayah Binong dimana mereka adalah garda terdepan dalam penanggulangan stunting.

"Alhamdulillah saat ini ada 23 Posyandu yang kami bina untuk bisa menangani stunting. Dan tingkat partisipasi cukup baik, sekarang ada warga perumahan yang ingin dibuatkan Posyandu sehingga total Posyandu jadi 24," tukasnya. (*)

Sumber: