732 Balita di Kota Serang Terkena Stunting, Kecamatan Serang Terbanyak

732 Balita di Kota Serang Terkena Stunting, Kecamatan Serang Terbanyak

Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin saat diwawancarai oleh awak media.-Een Amelia-

TANGERANGEKSPRES.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang mencatat, setidaknya 732 bayi di bawah lima tahun atau balita di Kota Serang terkena stunting.

 

Sebelumnya, Kecamatan Kota Serang tercatat sebagai salah satu wilayah dengan kasus stunting tertinggi di Kota Serang. 

 

Adapun, kelurahan dengan kasus stunting tertinggi berada di Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang dengan jumlah 52 anak, disusul oleh Kelurahan Cipare sebanyak 39, dan Kelurahan Unyur sebanyak 33. Tingginya angka stunting terjadi akibat beberapa faktor, di antaranya kepadatan penduduk, sanitasi, lingkungan, hingga pendidikan.

 

Kepala Dinkes Kota Serang Ahmad Hasanudin mengatakan, hingga saat ini Kecamatan Serang masih menjadi peringkat pertama dengan kasus stunting paling tinggi di Kota Serang, dengan jumlah sebanyak 309. 

 

Kemudian disusul oleh Kecamatan Kasemen sebanyak 132 kasus stunting, Taktakan 128, Curug 78, Walantaka 49, dan Cipocok Jaya sebanyak 36.

 

"Kalau tingkat kelurahan, yang tertinggi itu di Kelurahan Kagungan sebanyak 52 kasus. Kemudian di Kelurahan Cipare sebanyak 39 anak stunting, Kelurahan Unyur 33, Kelurahan Kota Baru 29," tuturnya, Kamis (11/7/2024).

 

Namun, Hasanudin mengaku prevalensi stunting di Kota Serang berdasarkan data urvei Status Gizi Balita (SSGI) dan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) mengalami penurunan secara signifikan. Mulai dari tahun 2019 sebesar 38,6 persen, kemudian turun menjadi 22,3 persen pada 2023 lalu. 

 

Sumber: