Dalam 4,5 Bulan Terjadi 461 Kasus DBD di Tangerang Selatan
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie meninjau pelaksanan donor darah yang dilakukan Kader Jumantik di aula Galeri Jumantik Pamulang beberapa waktu lalu.-Tri Budi-
Mantan Direktur RSU Kota Tangsel ini menuturkan, upaya yang sudah dilaksanakan pada April dan minggu ke dua Mei adalah pemberian larvasida selektif untuk daerah/RW/RT Endemis DBD, fogging focus, lenyuluhan DBD, rapat jumantik, rapat Pokja dan Pokjanal DBD, sertifikasi RW bebas jentik (RW. 07 Kelurahan Ciater, RW. 07 Kel. Serpong dan RW. 01 Kelurahan Serpong.
Berdasarkan data dan analisa 5 tahun terakhir di Kota Tangsel trend kasus DBD akan mengalami peningkatan kasus pada Desember, Januari, Februari, Maret dan sampai dengan April seiring dengan musim hujan.
"Dimusim penghujan saat ini temuan jentik banyak ditemukan di genangan-genangan air bersih di luar rumah salah satu contohnya yaitu tatakan pot bunga, barang-brang bekas, daun pohon yang bisa
menampung air dan tempat yang lainnya yang bisa menampung air hujan," tuturnya.
Oleh karena itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk antisipasi atau mengendalikan DBD dengan melakukan upaya lemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3 M plus.
"Diantaranya menguras, menutup dan mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk dan partisipasi masyarakat dalam Gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dirumahnya masing-masing minimal 1 (satu) minggu sekali," tutupnya. (*)
Sumber: