MTQ Tangsel Lombakan Cabang Baru, Kaligrafi Digital dan Murottal Disabilitas

Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah (tengah) didampingi Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dan pejabat lainnya foto bersama usai membuka MTQ ke-16 tingkat Kota Tangsel di halaman kantor Kecamatan Setu, Senin, 4 Agustus 2025 malam. - (Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres)-
TANGERANGEKSPRES.ID, SETU — Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-16 tingkat Kota Tangsel, digelar. Event ini, berbeda dari kegiatan sebelumnya. Karena, memperlombakan cabang baru. Yaitu, Kaligrafi Digital dan Murottal Disabilitas Tuna Rungu.
Wakil Gubernur Banten Achmad Dimyati Natakusumah membuka MTQ ini, Senin (4/8) malam. Pembukaan digelar di halaman kantor Kecamatan Setu.
Sebelum pembukaan, acara dimulai dengan defile kafilah dari masing-masing kecamatan. Tahun ini Kecamatan Setu didapuk menjadi tuan rumah gelaran acara bernuansa religi dikota termuda di Provinsi Banten tersebut.
Acara dengan tema ”Alquran sebagai Pedoman Hidup: Membentuk Masyarakat Tangsel yang Cerdas, Modern dan Religius” tersebut dilaksanakan dari 3 sampai 6 Agustus 2025 mendatang dan diikuti oleh 7 kecamatan se-Kota Tangsel.
Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan, Ketua MUI Kota Tangsel Saidih, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel Dedi Mahfudin, Ketua DPRD Kota Tangsel Abdul Rosid, Ketua Harian LPTQ KotaTangsel Muhammad Sobron dan tamu lainnya.
Camat Setu Erwin Gemala Putra mengatakan, MTQ tahun ini mengusung tema ”Alquran sebagai pedoman hidup: membentuk masyarakat Tangsel yang cerdas, modern dan religius”.
”Kami yakin, MTQ ini tidak hanya menjadi ajang lomba tetapi, juga menjadi sarana syiar Islam dan pembinaan generasi muda qurani,” ujarnya saat sambutan, Senin, 4 Agustus 2025 malam.
Erwin menambahkan, sebagai tuan rumah, pihaknya telah mempersiapkan beberapa hal. Yakni, arena utama di halaman kantor Kecamatan Setu, 15 arena lomba tersebar di masjid dan sekolah, titik defile kafilah dan kantong parkir strategis.
Kemudian rekomendasi penginapan yang layak bagi para peserta.
”Semoga MTQ ini berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi peningkatan keimanan dan ketaqwaan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Asda 1 Kota Tangsel Chaerudin mengatakan, MTQ merupakan agenda penting dan rutin Pemkot Tangsel yang diselenggarakan oleh LPTQ Tangsel. ”Ini dilakukan secara berjenjang dimulai dari tingkat kelurahan, kecamatan dan tingkat kota,” ujarnya.
Chaerudin menambahkan, dalam MTQ tahun ini dilombakan 36 cabang dalam 15 arena yang tersebar di 15 titik disekitaran kantor Kecamatan Setu. Dimana MTQ diawali dengan festival seni Islam yang menampilkan 60 grup qasidah dan marawis.
Terdapat beberapa inovasi yang dikembangkan oleh LPTQ Tangsel. Setelah beberapa tahun terakhir melaksanakan MTQ antar ASN se-Tangsel, MTQ lansia diatas usia 60 tahun, tahun ini diselenggarakan cabang lomba baru yakni kaligrafi digital atau kaligrafi listrik.
”Juga ada cabang murottal disabilitas rungu wicara, yakni saudara kita yang punya keterbatasan dalam hal berbicara dan mendengar. Dimana MTQ disabilafas rungu wicara ini adalah kali pertama diadakan di Indonesia atau mungkin didunia,” tambahnya.
Sumber: