Pasca Digeruduk Massa, Tak Ada Penjual Hexymer dan Tramadol di Desa Tanjung Anom

Pasca Digeruduk Massa, Tak Ada Penjual Hexymer dan Tramadol di Desa Tanjung Anom

Barang bukti obat yang diamankan massa saat menggeruduk tempat penjual hexymer dan tramadol, di Kampung Kebon Baru, RW 03, Desa Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Senin (12/2/2024) pekan lalu. - Dokumentasi Pemerintah Desa Tanjung Anom-

TANGERANGEKSPRES.ID - Sekretaris Desa (Sekdes) Tanjung Anom, Kecamatan Mauk, Thaufan Augusta Habibullah menyatakan desanya telah terbebas dari penjual dan penyalahgunaan obat Hexymer dan Tramadol.

 

"Desa kami, telah terbebas dari penjual dan penyalahgunaan obat Hexymer dan Tramadol," ungkapnya, kepada wartawan, Senin (19/2/2024).

 

Diungkapkan Thaufan, Desa Tanjung Anom terbebas dari penjual dan penyalahgunaan obat Hexymer dan Tramadol sejak Senin (12/2/2024) pekan lalu.

 

Thaufan menuturkan, pada saat itu, massa yang berasal dari warga Desa Tanjung Anom dan Desa Marga Mulya kompak menggeruduk dua tempat penjualan obat Hexymer dan Tramadol, yang biasa dijual bebas tanpa resep dokter.

 

"Satu tempat penjual Hexymer dan Tramadol yang dijaga oleh seorang warga berinisial K alias Kampret dan satu tempat lagi dijaga oleh warga luar daerah, digeruduk massa," jelasnya.

 

Pasca petistiwa tersebut, menurut Thaufan, para penjual obat Hexymer dan Tramadol yang menjual secara bebas kepada remaja desa, belum beroperasi kembali.

 

"Kalau tim desa dan kecamatan yang sidak, biasanya malamnya sudah buka lagi. Nah, ini setelah digeruduk massa, belum beroperasi lagi sejak Senin pekan lalu," tuturnya.

 

Sumber: