Warga Baduy Rawan Gigitan Ular Berbisa

Warga Baduy Rawan Gigitan Ular Berbisa

Jali, seorang warga Baduy usai diobati setelah mendapat gigitan ular berbisa.-A Fadilah-

TANGERANGEKSPRES.ID - Jali (40) seorang warga Baduy pedalaman Kabupaten Lebak yang menjadi korban gigitan ular berbisa jenis ular tanah berhasil diselamatkan oleh tim Sahabat Relawan Indonesia (SRI) dengan memberikan obat anti bisa ular (ABU). 

 

"Kita bergerak cepat untuk melakukan pertolongan medis hingga ke lokasi yang kondisi alamnya terjal dan curam, sehingga untuk melakukan penyelamatan dibutuhkan perjuangan ekstra," kata Koordinator SRI, Muhammad Arif Kirdiat, kepada Wartawan, Kamis (4/1/2024).  

 

Kata Arif, saat ini kondisi korban sudah membaik dan hanya mengalami demam setelah tim dokter memberikan obat ABU. Saat ini kata Arif, tim medis yang  terdiri dari dokter, perawat dan bidan siaga untuk memberikan pertolongan bagi warga Baduy yang menjadi korban ular berbisa.

 

"Warga Baduy rawan akan gigitan ular berbisa, karena keseharian mereka berada di ladang dan hutan yang masih asri," ujarnya.

 

Menurut dia, populasi ular berbisa di kawasan pemukiman Baduy banyak ditemukan di jalan hingga tempat - tempat penyimpanan kayu bakar menyusul tibanya musim penghujan. Dimana populasi ular tanah yang mematikan itu jika musim penghujan mencari tempat yang hangat.

 

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat Baduy agar waspada jika melintasi jalan pada malam hari maupun saat berada di ladang. Selain itu juga mengajak masyarakat Baduy yang pembersihan ladang setelah penanaman menggunakan alat pelindung dengan menggunakan sepatu bot.

 

"Kami bekerja keras agar masyarakat Baduy dapat terlayani dengan baik dan selamat dari gigitan ular yang mematikan itu," papar Arif.

 

Sumber: