BJB NOVEMBER 2025

Jadi Penyebab Langganan Banjir, Warga Padarincang Minta Normalisasi Sungai Cidanau

Jadi Penyebab Langganan Banjir, Warga Padarincang Minta Normalisasi Sungai Cidanau

Gubernur Banten Andra Soni memimpin rapat koordinasi penanganan banjir di Kabupaten Serang, di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (23/12). (SYIROJUL UMAM/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Sejumlah warga asal Padarincang, Kabupaten Serang mengikuti rapat ber­sama Gubernur Banten Andra Soni terkait penanganan banjir di Kabupaten Serang. Rapat digelar di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kota Serang, Selasa (23/12).

Rapat tersebut juga dihadiri oleh Kapolda Banten Irjen Pol Hengki, Ketua DPRD Banten Fahmi Hakim, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) Dedi Yudha Les­mana, dan perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Banten.

Salah satu warga Pada­rin­cang, Karmana mengatakan bahwa sepanjang tahun ini saja, wilayah Padarincang su­dah terendam banjir seba­nyak empat kali. Kondisi ini dipicu oleh pendangkalan Sungai Cidanau yang sudah bertahun-tahun tidak ter­sentuh perbaikan.

"Inilah yang diharapkan masyarakat, supaya banjir tidak menjadi agenda rutin. Tahun ini saja sudah empat kali banjir karena pendang­kalan Sungai Cidanau," kata­nya usai rapat.

Menurutnya, BBWSC3 sela­ma ini perhatiannya hanya terfokus pada Sungai Ciujung dan Cidurian, sementara Sungai Cidanau terabaikan. Alhasil saat diterpa hujan ekstrem warga Padarincang terdampak banjir.

"Cidanau ini di bawah kewe­nangan BBWSC3 tapi tidak pernah tersentuh (normali­sasi). Kalau memang tidak mampu, coret saja dari daftar mereka. Selama ini koordinasi sangat kurang maksimal," ujarnya.

Karmana yang merupakan mantan Kapolsek Padarincang menuturkan bahwa hasil rapat koordinasi, Gubernur Banten bersama pihak terkait berjanji akan segera menurunkan alat berat untuk memulai proses normalisasi. 

Ia menegaskan agar janji tersebut segera direalisasikan tanpa penundaan. 

Mereka meminta ekskavator amfibi diturunkan ke lokasi hari ini juga.

"Alhamdulillah hari ini sudah ada kesepakatan. Rakyat ber­kehendak ekskavator amfibi segera diturunkan hari ini. Kalau tidak, mungkin besok kami akan datang berduyun-duyun lagi," ungkapnya. 

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni telah meng­instruksikan kepada ja­jar­an terkait untuk mela­kukan penanganan kom­pre­hensif dari hulu hingga hilir pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Cidanau. Hal ini dila­kukan sebagai langkah cepat penanganan banjir yang me­landa wilayah Kecamatan Pa­darincang, Kabupaten Serang.

Andra mengatakan, pihaknya telah meminta PUPR Banten ber­sama BBWSC3 untuk me­nu­runkan alat berat ekskavator amfibi ke lokasi spesifik yang ditunjuk oleh warga Pada­rincang. Lokasi pengerukan sedimentasi disesuaikan de­ngan masukan warga agar efektif melancarkan aliran air.

"Rawa Danau di situ ada Sungai Cidanau ya, memang salurah airnya tidak lancar, saluran air yang dimaksud di sini adalah aliran sungainya," katanya.

"Tadi, saya sudah membe­rikan instruksi kepada semua pihak terkait. Dan sebagai perwakilan pemerintah pusat daerah, kita telah memutuskan untuk meminta kepada balai, baik BKSDA, maupun BBWSC3, untuk berkoordinasi dan melakukan upaya-upaya penanganan yang berdampak langsung kepada masyarakat," sambungnya.

Sumber: