BJB NOVEMBER 2025

Warga Hadang Truk Sampah ke TPA Cipeucang

Warga Hadang Truk Sampah ke TPA Cipeucang

Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan didampingi Kepala UPTD Pengolahan Sampah Desna Gera Andika meninjau TPA Cipeucang, Sabtu 20 Desember 2025. Sampah belum bisa masuk TPA karena ditolak warga sekitar.(Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERPONG — Sejumlah warga memblokade truk sampah yang hendak ke TPA Cipeucang.  Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk protes atas kondisi TPA yang dinilai sudah melebihi kapasitas dan membahayakan lingkungan serta kesehatan masyarakat.

Warga yang memblokade truk jumlahnya sekitar 50 orang yang berasal dari warga sekitar TPA Cipeucang.  Puluhan warga yang melakukan aksi demo berada di beberapa titik. Sebagian ada yang lakukan aksi di Kawasan Kavling Serpong, Sebagian lagi terkonsentrasi di Kampung Curug dan Kademangan.

Salah satu warga yang ikut memblokade Abdul mengatakan, penolakan warga dipicu kekhawatiran terhadap kondisi TPA Cipeucang yang dinilai telah melebihi kapasitas.“TPA Cipeucang ini sudah overload. Kami khawatir rumah kami tertimbun sampah,” ujarnya kepada wartawan, Senin (22/12) malam.

Abdul menambahkan. Aksi tersebut adalah puncak kekecewaan warga yang selama bertahun-tahun terdampak langsung oleh operasional TPA Cipeucang. Menurutnya, besaran kompensasi yang diterima warga sekitar TPA Cipeucang tidak sebanding dengan risiko kesehatan yang harus ditanggung masyarakat. ”Selama ini kompensasinya hanya Rp250 ribu per tahun tapi, dampak kesehatannya kita rasakan setiap hari,” tambahnya.

Menurutnya, setiap hari volume sampah yang masuk ke TPA Cipeucang lebih dari 1.000 ton, padahal kapasitasnya hanya sekitar 400 ton. ”TPA Cipeucang ini sudah overload dan kami menuntut penutupan permanen serta langkah darurat dari pemerintah, seperti pemindahan sampah ke lokasi lain atau pemkot menyediaan lahan baru,” jelasnya.

Dikethui, mulai Senin (22/12) malam Pemkot Tangsel mulai membuang sampah kembali ke TPA Cipeucang di Kecamatan Serpong. Sampah-sampah tersebut berasal dari tumpukan-tumpukan yang seharusnya tidak dijadikan tempat  sampah.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, pihaknya akan menyelesaikan permasalahan tersebut. ”Kita selesaikan saja, musyawarah saja,” ujarnya.

Pria yang biasa disapa Pak Ben tersebut mengaku, Kementerian Lingkungan Hidup telah memberi kesempakan kepada Pemkot Tangsel untuk dapat membuang kembali sampah ke TPA Cipeucang.”Yang intinya sekarang Menteri Lingkungan Hidup membuka diri, memberikan jalan lagi kepada kita dan kita manfaatkan,” tambahnya.

”Ini soal komunikasi saja, artinya dari yang diminta warga relatif semua bisa kita penuhi, kecuali menutup TPA Cipeucang,” terangnya.

Ben mengaku, pihaknya membuka diri kepada siapa saja yang memiliki ide dalam mengatasi persoalan sampah di wilayahnya. Baik mengatasi persoalan sampah yang menggunakan teknologi maupun lainnya. ”Kita terbuka pakai teknologi apa saja. Pokoknya sampah di Tangsel selesai dalam waktu jangka pendek dan panjang,” ungkapnya.

Setelah truk-truk yang membawa sampah yang akan dibuang ke TPA Cipeucang diblokade warga, truk-truk tersebut hingga kini masih terparkir di parkiran Taman Kota 2.

Sebelumnya,  pada Senin (22/12) siang Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol Nurofiq menginstruksikan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie penanganan sampah di Kota Tangsel kembali dilakukan di TPA Cipeucang. Penanganan sampah kembali dilakukan lantaran menyusul kondisi darurat sampah yang dinilai sudah berdampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat sejak beberapa hari lalu.(bud)

 

Sumber: