Pengurus OSIS SMPN 2 Sindang Jaya Digembleng Lewat LDKS
LDKS: Pengurus OSIS SMPN 2 Sindang Jaya, saat mengikuti kegiatan LDKS di Bumi Perkemahan Kitri Bhakti Curug.(Randy/Tangerang Ekspres)--
TANGERANGEKSPRES.ID, SINDANG JAYA — Pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 2 Sindang Jaya periode 2025–2026, mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan tersebut, menjadi langkah awal pembinaan kepemimpinan bagi para pengurus baru.
LDKS ini agar pengurus OSIS siap mengemban amanah organisasi serta menjadi teladan bagi seluruh siswa di lingkungan sekolah.
LDKS yang berlangsung selama tiga hari tersebut diikuti oleh seluruh jajaran pengurus OSIS, mulai dari ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, hingga koordinator seksi. Kegiatan di pusatkan di bumi perekemahan kitri Bhakti Curug dengan rangkaian materi yang padat, meliputi kepemimpinan dasar, manajemen organisasi, kedisiplinan, kerja sama tim, komunikasi efektif, serta penguatan karakter dan integritas.
Kepala SMPN 2 Sindang Jaya Suderajat mengatakan, bahwa LDKS bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan proses pembentukan mental dan karakter calon pemimpin masa depan. Menurutnya, pengurus OSIS memiliki peran strategis dalam menciptakan iklim sekolah yang positif, tertib, dan berprestasi.
“LDKS ini dirancang untuk membekali pengurus OSIS dengan nilai-nilai kepemimpinan yang kuat, seperti tanggung jawab, kejujuran, disiplin, dan kepedulian sosial. Kami berharap setelah mengikuti kegiatan ini, para pengurus OSIS mampu menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi serta menjadi contoh yang baik bagi seluruh siswa,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Senin (22/12).
Suderajat menambahkan, selama tiga hari pelaksanaan, peserta LDKS mengikuti berbagai aktivitas yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kepemimpinan. Selain penyampaian materi di dalam kelas, peserta juga dilibatkan dalam diskusi kelompok, simulasi pemecahan masalah, permainan edukatif, serta latihan baris-berbaris yang bertujuan menanamkan kedisiplinan dan kekompakan.
”Metode pembelajaran dibuat interaktif agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan berorganisasi sehari-hari. Setiap peserta didorong untuk aktif berpendapat, bekerja sama, serta berani mengambil keputusan dalam berbagai simulasi yang diberikan,” paparnya.
Ia menjelaskan, bahwa OSIS merupakan wadah pembelajaran demokrasi bagi siswa. Melalui organisasi ini, siswa belajar menyampaikan aspirasi, mengelola program kerja, serta bertanggung jawab atas keputusan yang diambil secara bersama-sama.
“Pengalaman berorganisasi di OSIS akan menjadi bekal berharga bagi siswa di masa depan. Mereka belajar memimpin dan dipimpin, bekerja dalam tim, serta menghadapi perbedaan dengan sikap dewasa. Inilah nilai-nilai yang ingin kami tanamkan melalui LDKS,” ungkapnya.
Suderajat mengungkapkan, dengan berakhirnya kegiatan LDKS ini, diharapkan pengurus OSIS SMPN 2 Sindang Jaya periode 2025–2026 mampu menyusun dan melaksanakan program kerja yang inovatif, kreatif, serta selaras dengan visi dan misi sekolah. Sekolah pun menaruh harapan besar agar OSIS dapat menjadi motor penggerak kegiatan positif siswa serta turut berkontribusi dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan berprestasi.
”Kegiatan LDKS ini sekaligus menegaskan komitmen SMPN 2 Sindang Jaya dalam membina generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki karakter kepemimpinan yang kuat dan berakhlak mulia,”tutupnya.(ran)
Sumber:

