Riko memaparkan, modus politisasi guru atau tenaga pendidik, seperti memperbanyak melakukan pertemuan dengan guru yang dijadikan ajang sosialisasi.
Kemudian menjanjikan promosi jabatan apabila dia terpilih sebagai kepala daerah dan mengkapitalisasi program pendidikan hingga memobilisasi guru kepada pemilih pemula, yaitu siswa SMA sederajat.
"Modus ini sudah tidak asing lagi. Pemilu pun bisa memobilisasi guru apalagi Pilkada," beber Riko.
Diketahui, nama empat ASN yang mencalonkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Tangerang yakni Kepala Dinas Pendidikan, Jamaludin, Kepala, BPBD, Maryono Hasan dan Sukarta yang menjabat salah satu kepala bidang di Dinas Kesehatan Kota Tangerang. Sebelumnya juga Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), Kaonang melalui timnya turut mengambil formulir penjaringan di dua partai politik,yakni PDI-Perjuangan dan PKB. Namun, lantaran tidak mendapatkan restu orang tuanya dia mengurungkan niatnya untuk maju pada pencalonan kepala daerah.(*)