Dishub Tangsel Miliki Alat Uji KIR Kendaraan Listrik
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan (jongkok) memantau pelaksanaan uji KIR mobil listrik di UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) di Setu. -Tri Budi Sulaksono/Tangerang Ekspres-
Heris mengaku, ada perbedaan signifikan pemeriksaan kendaraan listrik dengan kendaraan konvensional. Pada kendaraan konvensional, pihaknya masih melakukan pemeriksaan gas buang atau emisi. Pada kendaraan listrik, pemeriksaan tersebut tidak ada.
Sebagai gantinya, fokus pemeriksaan kendaraan listrik adalah pada kebocoran arus listrik dan kondisi baterai. ”Karena sistemnya berbasis listrik, sedikit saja ada kabel terkelupas bisa menyebabkan kebocoran arus. Itu yang paling kami khawatirkan dan harus dipastikan aman,” tuturnya.
Selain kelistrikan dan baterai, jenis pemeriksaan lain juga tetap dilakukan. Anyara lain pemeriksaan kaki-kaki, sistem pengereman, suspensi dan komponen keselamatan lainnya tetap dilakukan seperti kendaraan biasa.
Dimana layanan pengujian kendaraan listrik ini mulai berjalan pada Kamis, 18 Desember 2025. ”Sebelumnya, dua hari lalu kami sudah melakukan pelatihan penggunaan alat. Hari ini langsung kami terapkan di lapangan. Sebelumnya, permintaan pengujian kendaraan listrik sudah ada, namun kami masih melimpahkan ke Daerah Khusus Jakarta. Sekarang kami sudah bisa melayani sendiri,” ungkapnya.
Penyuka olahraga sepakbola tersebut mengaku, rata-rata kendaraan listrik yang diuji adalah mobil boks, kendaraan angkutan barang, serta mobil taksi listrik. Kapasitas dan spesifikasinya berbeda-beda tergantung jenis dan berat kendaraan.
”Saat ini rata-rata sekitar 80 kendaraan per hari yang kita lakukan uji KIR. Untuk kendaraan listrik, pengujiannya dilakukan khusus setelah sesi ketiga atau setelah waktu zuhur, karena membutuhkan waktu lebih lama,” tuturnya.
Untuk satu unit kendaraan listrik, waktu pengujian sekitar 10-15 menit khusus pemeriksaan kelistrikan. Namun, secara keseluruhan, SOP satu kendaraan bisa mencapai sekitar 45 menit.
”Kendaraan listrik juga perlu waktu pendinginan baterai terlebih dahulu sebelum diuji, sehingga kami atur jadwal khusus agar tidak terlalu lama menunggu,” tutupnya. (bud)
Sumber:

