BJB NOVEMBER 2025

Perkuat Pencegahan Kemiskinan Pemprov DKI Jakarta Perkuat Peran Dasawisma

Perkuat Pencegahan Kemiskinan Pemprov DKI Jakarta Perkuat Peran Dasawisma

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat pengentasan dan tindakan pencegahan kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan.--

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus memperkuat  pengentasan dan tindakan pencegahan kemiskinan ekstrem melalui pemberdayaan masyarakat di tingkat kelurahan. 

Komitmen terstruktur terlihat dalam aktivitas kegiatan sosialisasi dan penguatan peran Dasawisma yang diikuti oleh 300 kader Dasawisma se-Kelurahan Semanan, Jakarta (17/12/2025).

Lurah Semanan, Jufri dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Dasawisma sebagai ujung tombak pelaporan kondisi sosial ekonomi warganya. 

Jufri mengatakan, keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem bergantung akan ketepatan data dan keterlibatan aktif masyarakat dalam deteksi kerentanan dini .

Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Jakarta Barat, Lely menyampaikan, bahwa pentingnya Pemprov DKI Jakarta terhadap penajaman sasaran program pengentasan kemiskinan ekstrem. Data mikro berbasis rumah tangga yang dihimpun Dasawisma dinilai menjadi fondasi penting agar intervensi Pemerintah menjangkau keluarga yang benar-benar sesuai kebutuhan. 

Senafa dikatakan Sugeng, dari TKPK Provinsi DKI Jakarta, menurut dia  tata kelola/manajemen program yang akuntabel dan terintegrasi merupakan halbyang penting khususnya dalam pelaksanaan kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat. Sebab, masyarakat wajib dapat melakukan pemantauan program dapat dipertanggungjawabkan dan berdampak nyata bagi warga. 

Sugeng juga mengatakan,   bahwa berdasarkan hasil statistik Tahun 2025 di DKI Jakarta bahwa jumlah penduduk miskin di Jakarta menurun namun ketimpangan pendapatan meningkat. 

"Artinya ada kesenjangan dari pendapatan atau penghasilan tinggi dan pendapatan yang rendah terlalu timpang besarannya atau selisihnya," kata Sugeng.

Dalam sesi diskusi, salah satu kader Dasawisma Neneng Irmawati, Kader Dasawisma RW 01 Kelurahan Semanan, menyampaikan temuan di lapangan terkait adanya data keluarga yang perlu diperbaiki agar sesuai dengan kondisi riil masyarakat. 

"Masyarakat dan kader Dasawisma mah siap bantu, tapi jelasin dong kalau ada perubahan data teknis bagaimana, supaya cepat dan efektif, kagak berbelit-belit," kata Neneng.

Dikatakan Neneng, perlunya peran aktif Instansi lain yang ikut bertanggung jawab terhadap perubahan data agar ketika awalnya warga mendapat bantuan, akan tetapi karena perubahan data menjadi hilang status bantuannya, yang disalahkan bukan hanya Dasawisma, namun menjadi tanggung jawab bersama.

"Kami di lapangan siap membantu Pemerintah dan aktif melaporkan kondisi warga. Namun kami berharap pihak pemegang data dapat segera melakukan pembaruan setelah laporan kami sampaikan, agar bantuan benar-benar tepat sasaran, ujar Neneng.

Menanggapi hal tersebut, Caturida Meiwanto Doktoralina, selaku Tenaga Profesional Bidang Ekonomi Lemhannas RI sekaligus Dekan Fakultas Bisnis Universitas Dian Nusantara, menyampaikan, bahwa persoalan data merupakan tantangan utama dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan perlu ditangani secara sistematis.

“Pengentasan kemiskinan ekstrem tidak cukup hanya mengandalkan bantuan sosial. Yang dibutuhkan adalah sistem deteksi dini berbasis komunitas yang terhubung dengan pembaruan data yang responsif. Dasawisma memiliki peran strategis sebagai mata dan telinga negara di tingkat rumah tangga,” ujar Caturida

Catur menambahkan l, bahwa penguatan peran Dasawisma tidak hanya berdampak pada kesejahteraan masyarakat, tetapi juga berkontribusi pada penguatan ketahanan sosial dan ekonomi daerah sebagai bagian dari ketahanan nasional.

Melalui kegiatan ini, para kader Dasawisma yang berada di 12 RW (setiap Dasawisma memegang 50-60 KK ) di Kelurahan Semanan dibekali pemahaman mengenai pelaporan wilayah, penjaringan keluarga rentan, koordinasi data, penyusunan rekomendasi prioritas, pendampingan keluarga, serta evaluasi berkelanjutan, guna mendukung fokus Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pengentasan kemiskinan ekstrem secara tepat sasaran dan berkelanjutan, khususnya di Kelurahan Semanan.

Kegiatan tersebut ditutup dengan kesimpulan bahwa,  Kelurahan Semanan yang berada di Kecamatan Kalideres adalah salah satu kelurahan  dari wilayah Kantong Kemiskinan yang menjadi percontohan prioritas program pengentasan kemiskinan kolaboratif di DKI Jakarta, oleh karena itu peran aktif Dasawisma sangat diperlukan untuk memperoleh data secara riil karena mereka merupakan unit terkecil dalam struktur masyarakat yang paling dekat dengan realitas di lapangan.(*)


Sumber: