Hari Pertama Bekerja, Zaki-Ombi Temui Demonstran

Hari Pertama Bekerja, Zaki-Ombi Temui Demonstran

TIGARAKSA – Ratusan warga Kecamatan Solear mendatangi kantor Bupati Tangerang, kemarin. Warga dari Perumahan Taman Adiyasa dan Perumahan Bukit Cikasungka itu meminta Bupati Tangerang Zaki Iskandar membantu percepatan serah terima prasarana, sarana dan utilitas (PSU) perumahan. Kedatangan demonstran ini bertepatan dengan hari pertama Bupati Tangerang dan Wakil Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar – Mad Romli, memimpin roda pemerintahan. Para warga tiba di sekitaran Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang sekitar pukul 08.00 WIB. Adapun 10 poin tuntutan demonstran di antaranya yakni penyerahan aset fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Diantaranya, penyerahan tempat pemakaman umum (TPU) ke masyarakat, meminta bupati mencabut izin Puri Adiyasa dan PT Tri Marta sampai menertibkan pedagang liar atau pedagang kaki lima (PKL). Kemudian, meminta bupati mencabut artesis di Puri Adiyasa dan meminta pemerintah daerah mengambil alih perumahan yang dibangun PT Panca Wiratama Sakti (PWS). Zaki dan Romli menerima perwakilan pengunjuk rasa. Pertemuan berlangsung lebih dari satu jam di ruang rapat utama kantor bupati. Usai pertemuan, Zaki-Romli keluar menemui demonstran lainnya yang telah menunggu. Senyum di wajah Zaki tak pudar. Dia bahkan membalas teriakan warga dengan tetap tersenyum dan melambaikan tangan. Zaki sempat berdiri beberapa saat tanpa berbicara apa pun, sebab azan zuhur tengah dikumandangkan. Dia lantas menjawab aspirasi warga secara menyeluruh. Setelah itu Zaki mengimbau demonstran untuk menunaikan salat zuhur di Masjid Agung Al Amjad. Kepada awak media, Zaki mengatakan, persoalan PSU di dua perumahan itu sebenarnya sudah dibahas Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada pekan lalu. Zaki menyampaikan jika proses administrasi penyerahan PSU yang dimaksud segera diselesaikan. “Satu bulan untuk proses administrasi penyerahan aset Perum Taman Adiyasa ke pemerintah daerah. Sementara Perum Bukit Cikasungka diselesaikan dalam waktu dua bulan, karena pengembangnya sudah tidak ada sehingga kesulitannya kompleks,” ujar dia. Zaki berharap, masyarakat di dua perumahan itu dapat membantu saat intansi terkait melakukan validasi. Baik secara dokumen maupun pengecekan di lapangan. Masyarakat diminta memberikan pernyataan kepada instansi terkait bahwa menginginkan pemerintah daerah mengambilalih aset-aset PSU di Perum Taman Adiyasa dan Perum Bukit Cikasungka. Sementara itu, saat ditanya tanggapan soal unjuk rasa di hari pertamanya memulai kepemimpinan jilid 2, Zaki mengakui hal tersebut bukan suatu persoalan. Menurut dia, setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasi. “Tidak ada masalah, makanya langsung ditemui. Alhamdulillah ini demo damai, ini semua masyarakat Kabupaten Tangerang yang saya perlu bela,” kata Zaki. Sementara itu, perwakilan demonstran Sutomo mengatakan, warga menunggu realisasi penyelesaian serah terima PSU hingga batas waktu yang disepakati. “Selama ini kami dianggap warga negara kelas dua, padahal kewajiban selalu kami penuhi, kami bayar pajak. Tuntutan ini sudah kami sampaikan sejak tahun 2006, tetapi kami selalu diberi harapan palsu. Kami juga belum pernah dipertemukan dengan pihak pengembang,” ujar Sutomo. (srh/bha)

Sumber: