740 Mahasiswa  Kuliah di Masyarakat

740 Mahasiswa  Kuliah di Masyarakat

TANGERANG - Sebanyak 740 mahasiswa tingkat akhir Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) dilepas untuk melaksanakan program kuliah kerja kemasyarakatan. Program ini terbagi menjadi 20 kelompok yang akan disebar di empat kecamatan. Dua kecamatan berada di daerah Kota Tangerang dan dua kecamatan lagi berada di Kabupaten Tangerang. Hadir dalam acara tersbut Wakil Walikota Tangerang Sachrudin, Penjabat Bupati Tangerang Komarudin, Ketua Umum Yayasan Islam Syekh Yusuf Hudaya Latuconsina dan Rektor Unis Prof. Dr. H Mustofa Kamis. Sebelum ditempatkan, wakil walikota dan penjabat bupati Tangerang menyempatkan diri menyematkan jaket dan topi sebagai tanda pelepasan. Sachrudin mengharapkan, mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah dipelajarinya di masyarakat. Sehingga mayarakat dapat merasakan keberadaaan mahasiswa. “Khusus di Kota Tangerang ada di Kecamatan Priuk dan Kecamatan Jatiuwung,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres, Senin (30/7). Sachrudin mengaharapkan, mahasiswa dapat menyatu dengan masyarakat. Sehingga dapat melihat secara langsung program yang dimiliki pemerintah baik yang sedang berjalan, atau yang sudah berjalan. Bahkan dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD Partai Golkar itu juga meminta mahasiswa mengetahui kebudayaan apa saja yang ada di masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kearifan lokal. “Dengan kegiatan teresebut dapat mengedukasi masyarakat  sehigga dapat merasakan program yang dimiliki oleh pemerintah,” ucapnya. Penjabat Bupati Tangerang Komarudin mengatakan, selain program tri dharma perguruan tinggi, kegiatan KKK juga merupakan bentuk kerjasama pemerintah dengan perguruan tinggi. “Kerjasama itu sangat penting, karena pemerintah sadar itu tidak dapat dikerjakan sendiri dan butuh bantuan masyarakat. Yang namanya pemberdayaan masyarakat di desa sangat mengharapkan bantuan dari mahasiswa,” ucapnya. Dalam program tersebut terdapat dua kecamatan dan sepuluh desa yang akan disambangi oleh mahasiswa. Yaitu kecamatan Legok dan Kecamatan Panongan. Alasannya menempatkan mahasiswa untuk meneliti kedua wilayah tersebut karena masih banyak yang harus segera diselesaikan. Antara lain masalah hidup sehat  dan sanitasi. “Kita masih memiliki 241 desa di Kabupaten Tangerang yang membutuhkan bantuan penelitian mahasiswa,” ujarnya. Ketua Umum Yayasan Islam Syekh Yusuf Hudaya Latuconsina mengatakan, acara tersebut merupakan kegiatan rutin dilakukan setiap tahunnya. “Ini kegaitan kurikulum, dulu ada KKN sekarang namanya kita ubah menjadi kuliah kerja kemasyarakatan. Impelentasi pada pengabdian kepada masyarakat dan diharapkan dapat mengentaskan masalah di masyarakat,” tambahnya. Menurutnya, masalah yang terdapat di masyarakat merupakan tanggung jawab semua pihak mulai dari pemerintah hingga perguruan tinggi. “Penentuan lokasi penelitian dilaukan bersama antara tim yang kami miliki dengan pemkot dan pemkab. Jadi sasaran ini adalah pembahasan bersama,” tambahnya. Lebih lanjut, hasil dari penelitian mahasiswa akan menjad bahan diskusi dan menjadi saran bagi pemerintah. “Sebagai tanggung jawab pemerintah ini yang tidak bisa lepas. Kunci keberhasilan penelitian mereka adalah sebagaimana mereka dapat diterima oleh masyarakat,” pungkasnya. (mg-6)

Sumber: