Sehari Didirikan, Tenda Pemudik Dibanjiri PKL
TANGERANG – Tenda yang baru sehari didirikan di Terminal Poris Plawad langsung dibanjiri pedagang. Padahal tenda tersebut untuk memberikan kenyamanan kepada penumpang yang akan mudik. Dampaknya, lingkungan terminal jadi terlihat semerawut. Sampah bekas makanan dan botol minuman berserakan di area tenda. Pemudik yang sedang menjalankan puasa merasa terganggu dengan hadirnya para pedagang makanan di tenda. “Tenda ini kan untuk pemudik menunggu bus agar tidak kepanasan. Tapi kok, ini malah diisi pedagang. Sangat tidak nyaman, apalagi ini bulan puasa. Jelas sangat mengganggu,” ujar Herman, salah seorang calon penumpang yang akan mudik ke Jawa Tengah, Rabu (6/6). Koordinator Terminal Poris Plawad, Andi Rio mengatakan, pendirian tenda terbagi dua titik di sebelah barat dan sebelah timur sudah didirikan sejak Senin (4/6). Dimana tenda yang memiliki panjang 30 meter dan luas 4 meter akan berdiri selama 18 hari kedepan. Namun ia mengaku tidak mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan untuk melakukan pemasangan tenda. “Tenda ini kami sewa karena kami ingin memberikan kenyamanan bagi penumpang. Kami juga mendairikan tenda untuk penjagaan terminal selama musim mudik,” ucapnya ketika ditemui Tangerang Ekspres. Pendirian tenda, sambung dia, pihaknya menyadari ruang tunggu Terminal Poris Plawad belum layak memberikan kenyamananan kepada penumpang. Bahkan, sebelum tenda berdiri penumpang sempat duduk di bawah menunggu kedatangan bus yang akan berangkat ke tempat tujuan. “Diharapkan dengan berdirinya tenda ini penumpang merasa nyaman dan tidak lagi kepanasan dan kehujanan selama menunggu bus,” tambahnya. Andi mengatakan, pemudik juga dapat memperoleh informasi dan pelayanan kesehatan yang terdapat di ruang posko pelayanan yang terletak di bagian timur terminal. “Selama arus mudik kami mengerahkan sebanyak 18 orang personel yang terbagi menjadi dua shift. Kami juga mendapatkan back up dari Dinas Perhubungan Kota Tangerang dan kantor BPJT untuk melaksanakan ramp check,” tambahnya. Penumpang akan merasa nyaman karena di posko pelayanan dilengkapi pendingin udara dan pewangi ruangan yang membuat pengunjung merasa nyaman berada di dalamnya. Salah seorang penumpang, Muhamad Rahman mengapresiasi inovasi yang dilakukan BPJT. Ia mengharapkan hal tersebut dapat berlangsung secara berkelanjutan. “Kalau bisa sih ruang tunggunya diperbaiki biar penumpangnya merasa nyaman selama menunggu bus,” pungkasnya. (mg-6)
Sumber: