22 Tahun, PDAM HARUS BERINOVASI
TANGERANG- Di usianya yang ke-22 tahun, PDAM Tirta Benteng punya pekerjaan rumah yang tidak ringan. Cakupan pelayanan air bersih yang belum merata ke seluruh wilayah Kota Tangerang adalah pekerjaan yang harus dituntaskan. Kerja keras saja belum cukup, perlu inovasi untuk mempercepat pemerataan layanan air bersih. Walikota Arief R Wismansyah berharap besar besar, perusahaan daerah ini dapat meningkatkan cakupan layanan air bersih kepada warga Kota Tangerang. "Saat ini kalau nggak salah sudah melayani sebanyak 41 sambungan. Ada peningkatan sekitar 8 ribu dibanding tahun 2016. Namun, jumlah ini masih jauh dari kebutuhan masyarakat. Artinya belum ada 10 persen masyarakat Kota Tangerang yang terlayani oleh PDAM," kata Arief saat memberikan sambutan di acara peringatan HUT ke-22 PDAM Tirta Benteng, Kamis (12/10). Untuk itu, walikota meminta pegawai PDAM TB untuk berinovasi dan bekerja lebih keras lagi dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Terlebih perkembangan kota yang semakin pesat dan membutuhkan ketersediaan air yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. "Karena air bersih sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Apalagi kalau kita melihat saudara kita yang ada di Benda, air disana payau dan masih ada yang membeli air pakai dirigen," ujarnya. Artinya, dengan terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk masyarakat, secara tidak langsung juga akan meningkatkan taraf hidup dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Dengan terbukanya akses masyarakat terhadap air bersih, mudah-mudahan pendapatan masyarakat juga makin bertambah," jelasnya. Sementara itu, Direktur PDAM Tirta Benteng, Sumarya mengaku optimis memenuhi target cakupan layanan. Itu dibuktikan dengan jaringan perpipaan yang sedang dipasang di zona 1. “Dari target sepanjang 600 kilometer, sudah 280-290 kilometer pipa yang sudah terpasang,” katanya. Strateginya sendiri, lanjut Sumarya, dirinya menerapkan sistem pemasangan terlebih dahulu baru kemudian pelanggan membayarnya. "Asal warga berminat, kita pasang dulu. Kemudian setelah ada air mengalir, kita lakukan penagihan. Pembayaran sendiri bisa dicicil dengan membayar Rp 250 ribu diawal. Sisanya tiap bulan bayar Rp 125 ribu selama 9 bulan berikutnya," katanya. (mg-01/*)
Sumber: