Tinjau Sekolah Rakyat di Kota Serang, Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Optimal

Tinjau  Sekolah Rakyat di Kota Serang, Mensos Pastikan Sekolah Rakyat Optimal

Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf mengunjungi Sekolah Rakyat Terintegrasi 37 Kota Serang, Rabu (15/10). (ALDI ALPIAN INDRA/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menin­jau langsung kegiatan belajar di Sekolah Rakyat Terintegrasi 37 Kota Serang, Rabu (15/10). Kun­jungan ini merupakan bagian dari langkah pemerintah pusat memastikan program Sekolah Rakyat berjalan optimal dalam memperluas akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.

Sekolah Rakyat Terintegrasi di Kota Serang saat ini menggunakan gedung milik Kementerian Te­naga Kerja yang bertempat di ge­dung Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Kota Serang. Pro­gram ini menjadi salah satu terobosan Kementerian Sosial untuk mem­ban­tu anak-anak ya­ng tidak seko­lah, belum seko­lah, atau berpotensi putus sekolah agar bisa kembali menempuh pendidikan.

Saifullah mengatakan, pro­gram Sekolah Rakyat meru­pakan wujud kepedulian pemerintah terhadap anak-anak yang belum tersentuh pendidikan formal.

“Sekolah Rakyat hadir untuk memastikan semua anak Indonesia punya kesempatan yang sama untuk belajar. Tidak boleh ada anak yang tertinggal hanya karena keterbatasan ekonomi atau kondisi ke­luarga,” ujar Ipul sapaan akrab Mensos.

Hingga saat ini, sudah ter­dapat 165 titik Sekolah Rakyat yang beroperasi di seluruh Indonesia. Tahap pertama (1A) sebanyak 63 titik mulai berjalan pada Juli, tahap kedua (1B) sebanyak 37 titik pada Agustus, dan tahap ketiga (1C) sebanyak 65 titik pada Sep­tember. Satu titik tambahan saat ini masih dalam tahap persiapan.

Ipul menuturkan, peme­rintah terus memantau per­kem­bangan di setiap lokasi bersama kepala sekolah dan pemerintah daerah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar berjalan baik mes­kipun dengan fasilitas terbatas.

“Kami terus mendampingi kepala sekolah dan guru agar proses belajar tetap berjalan lancar. Semangat anak-anak ini luar biasa, meskipun sekolahnya masih sederhana,” katanya.

Di Kota Serang, Sekolah Rakyat kategori 1C baru beroperasi sekitar dua minggu terakhir dan saat ini menam­pung 94 siswa, terdiri dari 50 siswa SMP dan 44 siswa SD. Karena menampung anak usia SD, sekolah ini mem­butuhkan pendekatan pe­ngajaran yang lebih sabar dan terintegrasi.

“Anak-anak usia SD memer­lukan perhatian khusus. Guru dan pengasuh di sini harus sabar dan mampu mem­bimbing mereka beradaptasi di lingkungan baru,” tam­bahnya.

Ipul juga mengapresiasi du­kungan dari Pemerintah Kota Serang, Pemerintah Provinsi Banten, serta unsur For­kopimda yang ikut membantu pelaksanaan program ini.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak, terutama peme­rintah daerah dan Forkopimda yang memberikan dukungan luar biasa. Ini contoh kola­borasi yang baik untuk masa de­pan anak-anak kita,” ujarnya.

Program Sekolah Rakyat merupakan salah satu program prioritas nasional di bawah arahan Presiden Prabowo Subianto. Melalui program ini, pemerintah berupaya menekan angka putus sekolah dan memastikan setiap anak Indonesia memiliki akses pendidikan yang setara.

Selain fokus pada pendidikan anak, Kementerian Sosial juga memperhatikan kondisi sosial keluarga mereka. Jika terdapat orang tua lanjut usia yang tidak memiliki pendamping ketika anaknya bersekolah, maka penanganan dilakukan melalui sentra-sentra layanan sosial di bawah Kemensos.

Kurikulum di Sekolah Rakyat tetap mengikuti kurikulum formal nasional, namun dise­suai­kan dengan kebu­tuhan siswa agar mudah diikuti, terutama bagi mereka yang sudah lama tidak bersekolah.

Sumber: