Pemkab Lebak Hibahkan Aset untuk Bangun SRT

Pemkab Lebak Hibahkan Aset untuk Bangun SRT

Sejumlah siswa Sekolah Rakyat saat mengikuti MPLS di gedung BLK Lebak, Rabu (1/10). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Pemkab Lebak meng­hibahkan aset untuk membangun Sekolah Rakyat Terintegrasi (SRT) 36 Lebak. Hal itu dikatakan Bupati Lebak Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya saat meninjau kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Se­kolah (MPLS) SRT 36 Lebak Tahun Akademik 2025/2026 Tingkat SD dan SMP di Balai Latihan Kerja (BLK) Lebak, Rabu (1/10). 

“Dari delapan kota/kabupaten se-Provinsi Banten, hanya Kabupaten Lebak yang berani menghibahkan asetnya, yakni tanah di Kecamatan Pang­garangan, untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Ini bentuk nyata komitmen kita terhadap masa depan pendidikan anak-anak Lebak,” katanya. 

MPLS yang berlangsung di Balai Latihan Kerja (BLK) Lebak mengusung tema “Cerdas Ber­sama, Tumbuh Setara". MPLS tersebut diikuti sebanyak 100 peserta didik baru, terdiri dari 25 orang siswa SD dan 75 orang siswa SMP. 

Dalam keterangannya, Hasbi menegaskan bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam membangun generasi muda yang cerdas. Maka dari itu Pemkab Lebak hadir men­dukung Sekolah Rakyat di Kabupaten Lebak. 

Ia juga menekankan penting­nya dukungan orang tua terha­dap anak-anak yang harus berpisah dalam menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat. 

“Berpisah dari orang tua tentu bukan hal mudah, dan mungkin menimbulkan rasa khawatir. Namun, orang tua tidak perlu cemas. Sekolah Rakyat ini menjadi salah satu konsen Presiden dan Kementerian Sosial dalam upaya menghapus kemiskinan ekstrem melalui pendidikan,” ujarnya. 

Pemkab Lebak, kata Hasbi, berkomitmen untuk terus menghadirkan pendidikan yang merata. SRT 36 diharapkan menjadi wadah tumbuh kem­bangnya generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia. 

"Sekolah Rakyat merupakan harapan kita bersama dalam mewujudkan generasi emas," tuturnya. 

Eka Darmana Putra, Kepala Dinsos Lebak menambahkan, pihaknya bersyukur Sekolah Rakyat tingkat SD dan SMP sudah dimulai yang diawali dengan kegiatan cek kesehatan gratis dan MPLS. 

"Mudah-mudahan 100 siswa SD dan SMP bisa beradaptasi di lingkungan tempatnya me­ngenyam pendidikan," ucapnya. (fad)

Sumber: