Anggaran Pemeliharaan Dipertanyakan, Jalan Kabupaten Lebak Banyak Berlubang

Anggaran Pemeliharaan Dipertanyakan, Jalan Kabupaten Lebak Banyak Berlubang

Ruas jalan Kabupaten Lebak menuju wisata pantai selatan ditanami pohon, Senin (29/9). (AHMAD FADILAH/TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, LEBAK — Ruas Jalan Rang­kasbitung - Malingping yang merupakan jalan alternatif menuju wisata pantai selatan diberapa titik mengalami kerusakan dan longsor. Bah­kan, warga menanami pohon sebagai tanda bahaya untuk di lewati akibat akibat be­r­­lubang. 

Rizal, warga Malingping mengatakan, kerusakan ruas Rangkasbitung - Malingping dibeberapa titik akibat tidak adanya pemeliharaan yang dilakukannya Dinas PUPR Le­bak. Karena, jika benar di­­­la­­kukan pemeliharaan yang tepat dan benar, jalan yang sudah dicor beton ini tidak akanudah rusak seperti saat ini. 

"Dibeberapa titik terdapat kerusakan di badan jalan, bahkan longsor yang dapat mengancam jalan amblas, dan tidak terlihat dilakukan pemeliharaan, bahkan tidak rambu-rambu lalu lintas dise­panjang jalan tersebut," kata Rizal, kepada wartawan, Senin (29/9). 

Rizal menduga, anggaran pemeliharaan ruas jalan Rang­­kas­bitung - Malingping tidak direalisasikan sebagai mana mestinya.

"Kami sengaja me­nanam pohon dibadan jalan rusak yang terancam longsor, karena bahaya bagi kendaraan yang melintas," paparnya. 

Matin, warga Lainnya men­­­do­­­rong agar aparat penegak hukum (APH) memeriksa anggaran pemeliraan jalan di Dinas PUPR. Karena, dia menilai pemeliharaan yang dilakukan di sejumlah ruas jalan Pemkab Lebak tidak maksimal. Bahkan, ada jalan yang tidak pernah dilakukan pemeliharaan. 

"Kami yakin anggaran pe­meliharaan jalan dan jem­batan cukup besar, dan selama ini anggaran pemeliharaan tidak pernah dipublis ke jalan mana saja digunakannya," tuturnya.

Terpisah, Saat dikonfirmasi Kepala dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Lebak melalui sambungan telepon tidak aktif. (fad)

Sumber: