Gubernur Janji Akhir September Lunas, Pembayaran Sekolah Swasta Gratis

Gubernur Janji Akhir September Lunas, Pembayaran Sekolah Swasta Gratis

MENYERAHKAN: Gubernur Banten Andra Soni menyerahkan rekening koran kepada siswa secara simbolis di SMK 3 PGRI, Kota Serang, Senin (15/9).-(Syirokul Umam/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG - Gubernur Banten Andra Soni menegaskan kepada 814 sekolah swasta yang bekerjasama dalam program sekolah gratis untuk tidak memungut biaya apapun. Sebab hal itu akan melanggaran MoU yang telah ditandatangani sebelumnya. Andra berjanji, akan membayar lunas akhir September ini kepada seluruh sekolah swasta yang ikut program sekolah gratis.

Hal itu diungkapkan Andra Soni saat meninjau SMK 3 PGRI di Kota Serang, Senin (15/9). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memastikan program prioritasnya yakni sekolah gratis dan Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan dengan baik. Seperti diketahui siswa yang masuk sekolah SMA/SMK swasta yang ikut program sekolah gratis tidak dipungut biaya. Semua biaya pendidikan ditanggung Pemprov Banten.

Andra mengatakan, terdapat 814 sekolah swasta baik SMA, SMK dan SKh di Banten yang turut berpartisipasi dalam program sekolah gratis. Dengan biaya yang telah digelontorkan oleh Pemprov Banten, maka dirinya menegaskan agar sekolah tersebut tidak memungut biaya apapun untuk siswa yang mendapat program itu. "Ya, memang gak boleh (memungut biaya), mereka sudah menandatangani MoU, dan ada konsekuensi hukumnya ya kalau melanggar MoU. Ini tidak main-main" katanya.

Meski begitu, Andra meyakini bahwa kerjasama Pemprov Banten dengan sekolah swasta merupakan langkah baik untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah. Sekaligus pemerataan pendidikan untuk masyarakat Banten. "Makanya saya keliling nih (ke sekolah-red) untuk memastikan jalan gak sekolah gratis ini. Saya cek sudah oke secara administrasi. Terus substansi daripada pendidikannya sendiri jalan enggak, jadi kita lihat sendiri," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Banten memaparkan, terdapat 814 sekolah swasta yang bekerjasama untuk program sekolah gratis, dengan jumlah siswa 65 ribu yang tersebar di kabupaten/kota.  Secara administrasi dari 65 ribu siswa, 49 ribunya telah dibayarkan di tahap pertama. Sementara sekitar 15 ribuan siswa lainnya masih dalam proses. 

Waktu pendaftaran ada yang daftar di SMK 3 ada yang daftar SMA 1 tercatat tuh. Nah ini kan harus di cleansing, karena prinsip kehati-hatian dan sebagainya.  Alhamdulillah rata-rata sekolahnya memahami. Karena kan kuncinya sekarang tinggal sekolah, sekolah mempercepat proses administrasinya," tuturnya. Meski begitu, ia menargetkan agar proses administrasi atau pembayaran ke sekolah swasta rampung pada akhir September tahun ini. 

Kita targetnya September akhir ya," ungkapnya. Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten Lukman mengatakan bahwa pihaknya telah menganggarkan sekitar Rp102 miliar untuk program sekolah gratis selama enam bulan. Adapun jumlah sekolah yang ikut berpartisipasi sebanyak 814 dari total 1.260 sekolah swasta di Banten.

Untuk siswa setelah divalidasi dalam Dapodik itu 65 ribu siswa, dari sebelumnya laporan awal manual 70 ribuan. Karena kalau laporan manual itu terkadang masih ada satu nama namun terdaftar di beberapa sekolah," katanya.

Ia mengaku, sebelumnya pihaknya telah menargetkan sekitar 80 siswa akan mengikuti program sekolah gratis. Namun berdasarkan hasil ketersediaan sekolah belum mencukupi kebutuhan siswa tersebut. "Itu awalnya (target 80 ribu siswa-red), tapi kan dibalikin lagi ke ketersediaan sekolah yang mengikuti (program sekolah gratis-red). Kebanyakan sekolah yang tidak ingin ikut itu karena secara finansial sudah mencukupi untuk otonomi di sekolah itu," paparnya. (mam)

Sumber: