Cegah KLB, Dinkes Deteksi Dini Campak

Cegah KLB, Dinkes Deteksi Dini Campak

Petugas kesehatan tengah melakukan imunisasi untuk mengantisipasi sekaligus pencegahan penyakit campak pada anak, belum lama ini.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Pemkot Ta­ngerang mewaspadai terja­dinya Kejadian Luar Biasa (KLB) penyakit campak seperti kasus di beberapa darah la­innya. 

Kepala Dinas Kesehatan (Din­kes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni mengung­kap­kan, pihaknya berupaya melakukan deteksi dini de­ngan melakukan berbagai upaya guna melakukan pen­cegahan penyebaran penyakit campak sedini mungkin di wilayah Kita Tangerang. 

”Kabarnya sudah 46 wilayah KLB campak tersebar di 42 kabupaten/kota salah satunya Tangerang Selatan wilayah terdekat dengan kita perlu meningkatkan kewaspadaan,” kata dr Dini, Senin, 15 Sep­tember 2025.

Dia menyebut, di Kota Ta­nge­rang sendiri,  sepanjang tahun 2025, petugas kesehatan mencatat sebanyak 66 kasus penyakit campak telah dite­mukan di berbagai wilayah di Kota Tangerang. Menurut­nya, angka ini bisa terus me­ningkat seiring penyelidikan epidemio­logi kasus campak yang dila­kukan Tim Gerak Cepat.

”Sepanjang 2025, dari 39 puskesmas di Kota Tangerang kami mencatat ditemukan 5k66 kasus campak. Ketika kita bekerja lebih masif lagi kemungkinan akan bertam­bah,” ujarnya.

Dia menyampaikan, pihak­nya kembali mengaktifkan Tim Gerak Cepat (TGC) untuk melakukan investigasi men­dalam terhadap setiap laporan kasus yang mencurigakan. Tim ini bakal menyusun kajian epidemiologi guna mengan­tisipasi dan menentukan lang­­kah intervensi yang tepat.

Guna melindungi masyarakat dari penyakit campak yang saat ini menjadi tren di ber­bagai da­erah, kata dr Dini, pihaknya me­masifkan so­sia­lisasi dan de­teksi dini gejala campak di tengah lingkungan masyarakat sekaligus me­laku­kan imunisasi lengkap. 

Terlebih, seluruh rumah sa­kit di Kota Tangerang diim­bau untuk melakukan deteksi dan melaporkan kasus suspek campak ke Dinas Kesehatan agar dapat dilakukan penanga­nan lebih lanjut secara cepat dan terkoordinasi.

Selain itu, lanjut dr Dini, petugas kesehatan juga mema­sifkan edukasi kepada masya­rakat terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan bebas dari penyakit termasuk penyakit campak.

”Kita juga melibatkan lintas sektoral untuk mengintensif­kan berbagai langkah kola­boratif dalam pencegahan dan penanganan penyakit campak,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: