7 Bulan, Terjadi 241 Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Sejumlah anak-anak bernyanyi bersama saat peringatan hari anak nasional tingkat Kota Tangsel di Plaza Rakyat, Balai Kota pada 23 Juli 2025 lalu. -(-
”Maka di 3 kecamatan ini daerah rawan juga. Banyak pendatang, banyak yang ngontrak dan lainnya,” terangnya.
Disinggung terkait bila kasus kekerasan perempuan dan anak jumlahnya banyak apakah hal itu bagus atau tidak, Tri megaku tergantung kita melihat dari sisi mana. Pasalnya, saat ini pihaknya sedang menggaungkan program berani lapor terhadap kekerasan perempuan dan anak.
”Artinya kalau berani lapor berarti semakin banyak semakin bagus, sehingga sosialisasi kita terkait dengan kampanye sosialisasi pencegahan berhasil. Kalau mengalami segera laporkan,” tuturnya.
”Tapi, disatu sisi berarti ini fenomena yang menjadi tugas kita, ternyata kasus selama ini banyak, cuma orang tidak berani lapor. Karena kejadian ini kalau kata orang awam ini aib, apalagi pelakunya orang dekat dan dikenal. Ada juga yang langsung dinikahkan padahal mereka masih usia anak,” tutupnya. (bud)
Sumber: