Program Unggulan Rektor Muhammad Ishom

Program Unggulan Rektor Muhammad Ishom

SAMBUTAN: Rektor UIN SMH Banten, Prof Muhammad Ishom saat memberikan sambutan dalam sebuah acara di kampus, belum lama ini. (UIN SMH BANTEN FOR TANGERANG EKSPRES)--

TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, Prof Muhammad Ishom memiliki sejumlah program unggulan yang akan menjadi fokus selama menjabat hingga 2029.

"Saya memiliki 4 pro­­gram fokus, ini digagas ten­­tunya untuk meningkatkan kua­­litas akademik, daya saing lulusan, termasuk kontribusi kampus terhadap pemba­ngun­an daerah," katanya, Kamis (2/10). 

Prof. Ishom mengatakan, salah satu programnya yaitu meningkatkan jumlah guru besar yang ada di UIN Ban­­ten. Menurutnya, saat ini ter­­­dapat kesenjangan signifikan antara jumlah program studi (prodi) dengan jumlah guru be­sar. Saat ini, UIN Ban­ten memiliki 38 pro­di namun hanya didukung oleh 22 guru besar.

"Idealnya, setiap pro­­­di memiliki satu guru besar," katanya.

Maka ia menargetkan akan lahir 50 guru besar baru dalam empat tahun ke depan. Keha­­­diran guru besar ini tentunya untuk memajukan ilmu penge­­tahuan, sekaligus menjadi pa­­nut­a­n bagi mahasiswa dan dosen. 

"Meskipun itu belum bisa meng-cover seluruh prodi, mudah-mudahan di bawah kepemimpinan saya 4 tahun ke depan akan lahir 50 guru besar," katanya.

Ia juga menuturkan, fokus kedua yakni peningkatan kua­­litas publikasi ilmiah. Ishom mengakui bahwa saat ini UIN Banten belum memiliki jurnal bereputasi internasional, de­­ngan hanya satu jurnal yang men­capai level Sinta 2 nasional.

"Maka di masa saya, mudah-mudahan nanti akan ada satu atau dua jurnal yang bisa bereputasi internasional. Itu nanti yang tadi sudah Sinta 2, kita up supaya bisa (menem­bus reputasi internasional)," jelasnya.

Selanjutnya, program unggul­an ketiga adalah peningkatan jumlah mahasiswa dengan membuka prodi baru yang akan dilakukan melalui penye­suaian dengan tren pasar kerja. 

Meskipun jumlah mahasiswa UIN Banten dinilai stabil, ia melihat perlunya pembukaan prodi baru untuk menambah daya tarik masyarakat.

Prodi baru yang direncanakan tidak hanya bersifat akademik, melainkan akan mengarah ke vokasi. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang siap terjun langsung di lapangan kerja dan mendukung pemba­ngunan di Banten.

"Rencananya itu adalah membuka prodi-prodi bukan akademik, tapi yang mengarah ke vokasi," terangnya. 

Sementara untuk program unggulan terakhir, Ishom be­rencana mempercantik dan memberikan nilai tambah pada lingkungan kampus. De­ngan lahan seluas 48 hek­tare, pihak­nya ingin meman­­faatkan sarana dan prasarana yang ada.

"Saya ingin ini ada nilai tam­bah manfaat dari sarana dan prasarana yang ada," tuturnya.

Sumber: