Sampaikan Visi Misi, Andhika Soroti Masalah Pendidikan Pengangguran dan Sampah

Sampaikan Visi Misi, Andhika Soroti Masalah Pendidikan Pengangguran dan Sampah

Bakal calon Bupati Serang Andhika Hazrumy, saat menyampaikan visi dan misi yang di gelar DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, di Hotel Aston Serang, Kota Serang, Rabu 15 Mei 2024.--

TANGERANGEKSPRES.ID - Bakal calon Bupati Serang Andhika Hazrumy, menyampaikan visi dan misi yang di gelar DPW Partai Nasdem Provinsi Banten, di Hotel Aston Serang, Kota Serang, Rabu 15 Mei 2024.

Dalam penyampaiannya, Andhika menyoroti perihal pendidikan, pengangguran dan sampah, yang menurutnya harus dibenahi akar permasalahannya untuk kemajuan Kabupaten Serang.

Perihal pendidikan, Andika menginginkan, adanya peningkatan baik dari segi pelayanan, fasilitas, dan mutu tenaga pendidik.

Apabila terpilih sebagai Bupati Serang, dirinya bakal memprioritaskan sarana pendidikan agar tidak ada lagi sekolah yang rusak.

Kemudian, meningkatkan sumberdaya pendidik dengan memberikan program beasiswa, serta menambah kuotanya untuk tenaga pendidik PAUD, tahfidz quran, yang bertujuan meningkatkan pendidikan di Kabupaten Serang.

"Tidak hanya itu, ketika saya menjadi Wakil Gubernur Banten, saya mampu membuat program sekolah SMA gratis, dan Alhamdulillah sangat bermanfaat dan dapat menolong masyarakat kurang mampu. Oleh karena itu, apabila saya menjadi Bupati Serang, SDN dan SMPN tidak boleh dipungut biaya sekolah alias gratis, karena saya ingin masyarakat tidak mampu bisa bersekolah tanpa alasan ekonomi," katanya kepada wartawan.

Selain itu perihal pengangguran, kata Andhika, di Kabupaten Serang angka penganggurannya masih tinggi, maka diperlukan adanya solusi kongkrit untuk bisa mengatasi permasalah tersebut.

Dirinya berkeinginan, membuka peluang besar kepada masyarakat untuk mengikuti pelatihan kerja, dan meminta kepada industri untuk lebih memprioritaskan masyarakat ber KTP Kabupaten Serang menjadi karyawannya.

"Apabila mereka ingin diberikan support izin di Kabupaten Serang, syaratnya hanya satu wajib merekrut tenaga kerja ber KTP Kabupaten Serang dan tidak dipungut biaya. Jangan banyak2 cukup setengahnya saja, misalnya industri membuka lowongan kerja untuk seribu orang, maka yang ber KTP Kabupaten Serang harus 500 orang," ujarnya.

Dikatakan Andhika, Kabupaten Serang masih punya pekerjaan rumah yaitu permasalahan sampah, dan kabupaten kota lain tentunya tidak ingin menjadi tempat tujuan sampah.

Sehingga, diperlukan adanya Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) yang kini prosesnya sedang negosiasi dengan masyarakat di Desa Sigedong, Kecamatan Mancak.

Namun, karena letak geografis Kabupaten Serang ini jauh, maka dirinya berkeinginan untuk membuat Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) di setiap kecamatan.

"Kabupaten Serang memiliki 29 kecamatan, setiap kecamatan saya ingin ada TPST. Jadi, sebelum dibuang ke TPSA dikumpulkan terlebih dahulu di kecamatan, untuk nantinya setengah sampah itu diolah menjadi nilai ekonomi, dan kita akan memikirkan teknologinya agar sampah ini tidak berlebihan," ucapnya. (*)

 

Sumber: