Walikota Cari Celah Bantu SMA

Walikota Cari Celah Bantu SMA

TANGERANG –  Biaya sekolah tingkat SMA dan SMK membebani orangtua. Terutama masyarakat dari kalangan tidak mampu. Karena sebelum pengelolaan SMA dan SMK diambilalih provinsi, warga kota dapat menikmati sekolah gratis. Namun, saat ini pemerintah daerah sudah tidak bisa lagi mengintervensi dalam bentuk bantuan. Walikota Arief R Wismansyah pun berupaya mencari celah agar bisa membantu warganya tetap sekolah.  Celah yang bisa dieksekusi menurut walikota, dalam bentuk bantuan sosial (Bansos).  “Hanya ada satu celah untuk membantu warga, yaitu melalui Bansos bagi warga tidak mampu,” ungkap Arief beberapa hari lalu. Diakui, banyaknya warga yang merasa keberatan dengan tingginya biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), memotivasi pemkot memberikan bantuan. Namun, ia belum bisa memastikan berapa besarnya nilai yang akan digelontorkan. “Kami juga telah menyampaikan ke provinsi, supaya menambah anggaran pendidikan untuk SMA dan SMK di Kota Tangerang,” tuturnya. Bahkan DPRD Kota Tangerang telah membahasnya langsung bersama gubernur. “Katanya provinsi akan memberikan dukungan biaya lebih besar untuk SMA dan SMK Negeri. Namun saya sendiri belum tahu berapa nilainya,” jelas Arief. Sebenarnya, kata Arief, Pemkot Tangerang punya kemampuan untuk membiayai SMA dan SMK. Anggaran yang sebelumnya dialokasikn ke SMA/SMK, sekarang dialihkan ke SMP swasta agar beban biaya pendidikan tingkat SMP lebih ringan. “Pokoknya yang berkaitan dengan urusan SMA/SMK, kami sudah tidak punya wewenang. Termasuk soal insentif guru untuk jenjang sekolah itu,” kata Arief. Murid berprestasi di bidang akademik atau olahraga misalnya, tetap tidak bisa diberi bantuan oleh pemkot. Sebab bila itu dipaksakan, menabrak aturan yang dikeluarkan Kemendikbud. “Kami masih mempelajari celah aturan untuk bisa membantu membiayai siswa SMA. Asalkan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku,” tandasnya. Sedangkan anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang, Yati Rohayati menerangkan, walikota sangat bisa merealisasikan dana Bansos untuk siswa SMA tahun ini juga. Sebab mata anggaran untuk membantu warga miskin memang sudah ada. “Terkait nilai yang pantas diterima murid, pastinya berbeda antara SMA dengan SMK,” tutur Yati. Besarnya anggaran yang dikucurkan nanti, juga akan diselaraskan dengan kebutuhan serta kemampuan keuangan daerah. “Artinya kami setuju, langkah walikota menggulirkan dana Bansos untuk siswa SMA dan SMK yang kurang mampu,” tandas Yati. (tam)

Sumber: