Dijadikan Jalan Alternatif, Betonisasi Jalan Kampung Rawa Kalem Perlu Dilanjutkan
Seorang warga sedang berjalan di Jalan Kampung Rawa Kalem, RT 18 RW 04, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, Kamis (25/1/2024) sore-Foto: Zakky Adnan/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID - Kelanjutan pembangunan jalan di Kampung Rawa Kalem, RT 18 RW 04, Desa Gunung Sari, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, terus didambakan masyarakat setempat.
Sebab, apabila jalan dekat kantor desa setempat itu tuntas dibangun, maka jalan tersebut bisa menjadi jalan alternatif, dari Jalan Insinyur Sutami menuju Jalan Raya Rajeg-Tanjakan. Atau sebaliknya.
Menurut Kepala Desa Gunung Sari Kalabi, ketika Jalan Raya Insinyur Sutami tersambung dengan Jalan Raya Rajeg-Tanjakan, melalui jalan di Kampung Rawa Kalem, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat.
"Saat ini, jalan di Kampung Rawa Kalem kayak terpelosok, sebab kondisi jalan belum sepenuhnya terbangun. Jarang orang luar lewat. Jadi, masyarakat pedagang hanya andalin pembeli dari warga setempat," kata Kalabi, Kamis (25/1/2024) sore.
Kalabi mengungkapkan, tak seluruh jalan di Kampung Rawa Kalem belum dibangun. Jalan di kampung ini sudah dibetonisasi sepanjang 160 meter pada 2022, lalu 300 meter pada 2023.
"Nah, 2024 belum dapat kabar ada betonisasi jalan di Kampung Rawa Kalem. Sisa jalan yang harus dibeton sekitar sepanjang 850 meter dengan lebar yang sama yaktu 3,5 meter," jelasnya.
Lebih lanjut, dikatakan Kalabi, pemerintah desa ingin menjadikan hamparan sawah di Kampung Rawa Kalem, menjadi tujuan Wisata Sawah. Objek wisata sawah di desanya sudah diproyeksikan sejak 2022.
"Kultur dari Desa Gunung Sari ini adalah pertanian, maka kami inginnya ciptakan suasana wisata sawah atau wisata tani. Semoga wisata sawah menjadi sesuatu yang bisa dijual untuk masyarakat luas,” ucapnya.
Namun menurut Kalabi, agar proyeksi pembangunan wisata sawah berjalan baik dan maksimal, maka perlu juga campur tangan mulai dari pemerintah tingkat daerah, provinsi dan pusat pusat. (*)
Sumber: