Didik Pegawai BerAkhlak, Setwan Gelar Rapat Reformasi Birokrasi

Didik Pegawai BerAkhlak, Setwan Gelar Rapat Reformasi Birokrasi

PURWAKARTA-Sekretariat DPRD Kota Tangerang Selatan terus berupaya meningkatkan kinerja. Salah satunya dengan menggembleng para pegawai di lingkup Sekretariat DPRD Kota Tangsel dalam hal pelayanan. Khususnya pelayanan guna menunjang tugas pokok dan fungsi anggota legislatif Kota Tangsel. Kegiatan yang dikemas dalam Rapat Reformasi Birokrasi tersebut digelar Sekretariat DPRD Kota Tangsel di Hotel Prime Plaza, Purwakarta, Jawa Barat, Senin-Rabu (5-7/12). Dalam pembukaan acara, Hadir Ketua Komisi I Drajat Sumarsono, Kepala Sekretariat DPRD Wahyudi Leksono, Kabag Umum dan Kepegawaian Abdul Aziz, serta ratusan staf di lingkup Setwan. Dalam arahannya, Ketua Komisi I DPRD Tangsel Drajat Sumarsono mengapresiasi acara itu. Menurutnya, sejak ada Covid-19, kegiatan itu tak lagi digelar. Padahal, itu penting untuk memastikan performa pelayanan para pegawai tetap terjaga. "Agenda ini, sudah kita rancang sejak awal tahun dan baru terlaksana sekarang. Dan, seharusnya setiap tahun, kegiatan-kegiatan seperti ini dilakukan," kata Drajat. Politisi yang karib disapa DS ini menuturkan, secara tugas pokok dan fungsi Sekretariat DPRD tidak ada tugas lain, selain memastikan kegiatan Dewan berjalan optimal. "Tugasnya hanya satu, memfasilitasi DPRD. Pokoknya itu saja. Makanya, teman-teman staf harus juga bisa bekerja maksimal. Sebab,  kalau kinerja staf buruk Dewan komplain, yang kena itu pejabat Setwan," pesan DS. Ke depan, lanjut DS, program Dewan akan sangat padat. Untuk kinerja para staf harus juga maksimal dan rapi. "Mulai dari sekarang, dan dari hal-hal yang kecil kita tingkatkan," jelas DS lagi. Sementara, Kepala Sekretariat DPRD Kota Tangsel, Wahyudi Leksono mengatakan,  Rapat Reformasi Birokrasi di Lingkup Pegawai Setwan Tangsel ini salah satu temanya adalah Internalisasi BerAkhlak yang ada dalam satu poin reformasi birokrasi. "Kita buat untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan kinerja pegawai  kita," tuturnya. Di tempat sama, Kabag Umum dan Kepegawaian Setwan, Abdul Aziz menerangkan, salah satu hal yang ingin dicapai adalah terciptanya pelayanan prima. Ia mencontohkan bagaimana para awak maskapai penerbangan dalam memberikan pelayanan kepada penumpangnya. "Seperti Pramugari Garuda Indonesia. Walaupun pesawat sudah mau jatuh, tapi tetap senyum," ujarnya. Salah satu dari kunci pelayanan yang baik, kata Aziz, juga bisa diraih dengan komunikasi yang efektif. Maka di event itu, para pegawai diberi pengetahuan tentang itu. "Dalam hal komunikasi, juga harus yang baik. Bagaimana komunikasi dengan pimpinan, dengan dewan, dengan sejawat. Karena jika dalam hal komunikasi kita kurang memahami, belum tentu pekerjaan kita bisa lancar," jelasnya. (esa)

Sumber: