Daya Sedot Pompa Masih Kecil, Penjaga Pompa Siaga Pantau Air

Daya Sedot Pompa Masih Kecil, Penjaga Pompa Siaga Pantau Air

TANGERANG - Walikota Arief Wismansyah meninjau lokasi rumah pompa air di Jembatan Liem Sioe Liong. Rencanya, Walikota akan merelokasi beberapa pompa air yang kapasitasnya lebih kecil ke wilayah terdampak banjir untuk dijadikan pompa air mobile.

Walikota meminta Dinas PUPR untuk memodifikasi mesin pompa air yang dimiliki agar kekuatannya lebih besar saat memompa genangan banjir. "Diubah, coba di modif. Ini memang pompa airnya standar tapi gimana caranya kita maksimalkan kekuatannya jadi lebih besar lagi buat nyedot. Pompa yang ukurannya lebih kecil nanti diganti, yang kecil pindahin kesana buat dijadiin pompa mobile," ujarnya, Kamis (6/2).

Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Decky Priambodo juga menjelaskan, mesin pompa air mobile yang biasa hanya mampu menyedot air 100 liter per detik, apabila sudah dimodifikasi kekuatannya bisa mencapai 300 liter per detik.

"Ini memang ukurannya yang kecil, kalau yang kecil atau standar begini hanya mampu 100 liter per detik. Makanya nanti akan kita coba modif supaya bisa jadi 300 liter per detik," imbuh Decky.

Terkait penanganan banjir saat ini, Decky menyebutkan Dinas PUPR akan menyewa beberapa pompa air mobile untuk menyurutkan genangan khususnya di wilayah Kecamatan Periuk yang saat ini sudah mulai surut.

"Untuk modifikasi, itu penanganan jangka menengah dan panjangnya. Kalau untuk sekarang akan kita kerahkan seluruh pompa air mobile yang ada ke lokasi banjir agar air semakin cepat surutnya," tukas Decky.

Di tempat terpisah, 12 petugas pompa air siaga 24 jam memantau level air. Mereka dikerahkan mengoperasikan pompa air di pintu air 5 dan pintu air 3 Situ Bulakan di Kecamatan Periuk, Rabu (5/2).

Kepala Bidang Tata Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tangerang Fachri Wahyudi menyampaikan, Dinas PUPR sudah mengerahkan petugas khusus untuk mengoperasionalkan pompa air.

"Kalau untuk yang standby di pompa air ada 12 petugas yang kami kerahkan. Mereka tidak pulang, standby di tiap titik pompa 24 jam, mereka siaga kalau ada kenaikan dan penurunan debit air," jelas

Selain itu, Fachri menjelaskan di pintu air 3 Mutiara Pluit, Pemkot Tangerang melalui Dinas PUPR menyediakan 3 pompa air berkapasitas 700 liter, 500 liter dan 300 liter/detik.

"Di pintu air 3 Mutiara Pluit ini ada 3 pompa yang kita aktifkan terus mudah - mudahan debit air di Situ Bulakan bisa cepat turun levelnya," terangnya.

Fachri juga berharap agar intensitas hujan menurun sehingga pompa yang tersedia bisa terus memompa air untuk menurunkan level air di Total Persada. "Semoga debit air bisa lekas surut sehingga titik banjir bisa berkurang," tutupnya. (rls)

Sumber: