Airin dan Menhub Ngobrol Bareng Ojol, Sayangi Nyawa Kita

Airin dan Menhub Ngobrol Bareng Ojol, Sayangi Nyawa Kita

Ratusan pengemudi ojek online (ojol) hadiri 'Ngobrol Bareng Menhub' di The Breeze BSD, Cisauk, Kabupaten Tangerang, Minggu (17/2). Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumardi datang didampingi Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, (BPTJ), Bambang Prihartono serta Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany. Acara berlangsung santai. Usai dialog, Budi Karya dan Airin ikut joged bersama ojol. Budi Karya mengingatkan kepada ojol untuk tetap mentaati aturan lalulintas dalam berkendaraa dan membawa penumpang. "Tetap pakai helm, jangan bawa penumpang dua orang taati rambu lalulintas. Dan yang terpenting, jangan melawan arus," katanya. Kata Budi, ojol merupakan satu angkutan yang sangat dibutuhkan masyarakat. "Oleh karenanya Pak Presiden menyatakan profesi ojol merupakan profesi yang mulia. Ojol memberikan service yang luar biasa, mengantar makanan dan lainnya, sebagai profesi mereka memiliki resiko, profesi inilah yang harus dilindungi dengan kesalamatan,” ungkapnya. Budi Karya menegaskan Presiden Jokowi sangat peduli dengan para ojol. "Saya diperintah presiden untuk memberikan edukasi kesalamatan dalam berkendara kepada ojol. Di sini saya ditemani Walikota Tangsel yang berprestasi dan cantik," ungkapnya. “Bu Walikota ngomong ke saya, dia naik motor lupa pakai helm, padahal jaraknya hanya 20 meter, eh viral, dan ibu walikota sudah meminta maaf. Ini tandanya meski dekat tetap harus menggunakan helm. Helm ini untuk keselamatan kita semua, kalau selamat anak-anak dan istri di rumah pun senang,” lanjut Budi. Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany menambahkan, kesalatan berkendara sangat penting. “Terima kasih kepada Pak Menteri yang telah mensosialisasikan safety riding kepada Ojol,”ungkapnya. Airin mengatakan, ngobrol bareng ini sangat bermanfaat tidak hanya untuk ojol namun juga untuk masyarakat yang hadir di The Breeze. “Kami tidak ingin ada istilah sudah biasa, sehingga masyarakat mengetahui apa yang harus dilakukan, jangan karena sudah biasa, keselamatan diabaikan,”ungkapnya. Bahkan dirinya meminta agar safety riding ini tidak hanya disosialisasikan di pusat saja, namun juga ke wilayah yang terkecil yakni kelurahan. “Saya mau meminta maaf, karena foto saya yang tidak pakai helm saat naik motor menjadi viral," kata Airin. "Ini mengajarkan saya bahwa meski hanya satu meter dan di jalan kampung, menggunakan helm itu sangatlah penting. Karena kita tidak pernah tahu di depan kita ada apa, dan kapan terjadi kecelakan, kapan datangnya. Dari viralnya ini menjadi pelajaran bagi saya, bahwa kita harus menyayangi nyawa kita, karena ada yang menunggu kita, ada orang yang sayang sama kita dan ada yang tergantung sama kita, sehingga kita harus menyayangi diri kita,” tegasnya. (hms)

Sumber: