Profiling ASN Pemkot Serang Rampung
MENGERJAKAN CACT: Sebanyak 26 Pejabat Pimpinan Tertinggi mengikuti test Computer Assisted Competency Test (CACT) di BKN Serang, Kota Serang, Minggu (23/11).--
TANGERANGEKSPRES.ID, SERANG — Pemkot Serang resmi merampungkan tahapan Computer Assisted Competency Test (CACT) sebagai bagian dari program profiling dan manajemen talenta ASN. Penutupan pelaksanaan tes dilakukan dengan asesmen terakhir terhadap 26 pejabat Pimpinan Tinggi Pratama sebagai peserta terakhir dalam tahapan profiling ASN di Kantor UPT BKN Serang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Minggu (23/11).
Tes yang berlangsung dalam beberapa gelombang tersebut diikuti total 1.052 ASN dari berbagai jenjang jabatan. Mulai pejabat tinggi pratama, pejabat administrator, pejabat pengawas, pejabat fungsional hingga pelaksana mengikuti CACT Profiling ASN.
Kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemkot Serang dalam menerapkan sistem merit berbasis kompetensi agar penempatan jabatan ASN sesuai kinerja, kemampuan, karakter, dan potensi.
Sekretaris Daerah Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa pelaksanaan CACT menjadi salah satu momen penting dalam reformasi birokrasi di Kota Serang. Menurutnya, seluruh peserta mengikuti asesmen dengan metode digital berbasis sistem BKN sehingga hasilnya objektif dan tidak dapat diintervensi.
“Ini komitmen Pemerintah Kota Serang agar penataan jabatan berbasis kompetensi, bukan lagi atas dasar kedekatan emosional atau subjektivitas,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa hasil pemetaan ASN akan dimasukkan ke dalam nine box talent management. Model pemetaan ini digunakan untuk mengukur potensi dan kinerja ASN, yang kemudian menjadi dasar dalam proses mutasi, rotasi, promosi jabatan hingga pengembangan karier.
Menurut Nanang, keberadaan sistem ini menjadi langkah modern dalam tata kelola pemerintahan daerah. Dengan profiling tersebut, setiap aparatur sudah memiliki rekam jejak kompetensi yang bisa dijadikan dasar kebijakan sumber daya manusia sepanjang kariernya di pemerintahan.
“Secara agama pun, amanah itu harus diberikan kepada orang yang tepat. Jadi bukan siapa yang dekat, tetapi siapa yang mampu, cakap, dan sesuai dengan jabatan yang dibutuhkan,” tambahnya.
Wali Kota Serang, Budi Rustandi yang turut hadir memantau langsung jalannya tes menyebutkan bahwa pemerintah daerah tidak lagi memiliki ruang menentukan jabatan berdasarkan preferensi kepala daerah. Seluruh keputusan berdasarkan rekomendasi BKN.
“Ke depan kita akan mengikuti sistem baru dimana penempatan jabatan berdasarkan hasil asesmen ini. Jadi bukan saya yang menunjuk, tetapi berdasarkan sistem nasional di BKN,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa sistem merit dan manajemen talenta ini merupakan amanat undang-undang. Pemkot Serang berkomitmen untuk menjadi daerah yang menerapkannya secara penuh mulai tahun depan.
Budi menilai bahwa birokrasi yang profesional hanya dapat berjalan apabila pejabat ditempatkan sesuai kompetensi. Ia berharap sistem ini dapat memperbaiki kualitas layanan publik dan meningkatkan kecepatan pengambilan kebijakan.
“Kota Serang sedang banyak membangun. Kalau perangkat daerahnya kuat, hasilnya bisa dirasakan masyarakat. Jadi sistem ini kami dorong agar lebih profesional dan efektif,” ujarnya.
Selain itu, Budi menyebutkan penerapan sistem berbasis profiling ini juga membuka peluang bagi ASN Kota Serang untuk mengikuti mobilitas talenta secara nasional, termasuk mutasi atau promosi ke tingkatan kementerian dan lembaga pusat apabila memenuhi syarat kompetensi.
Sumber:
