Kepala Dinas Kesehatan Kita Tangerang, Dini Anggraeni menjelaskan, pemberantasan sarang nyamuk masih merupakan cara pencegahan penyebaran demam berdarah yang paling efektif.
Dia menyebut, saat ini sudah ada vaksin DBD yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara mandiri. Namun, walaupun sudah sudah dilakukan vaksin, kemungkinan terkena penyakit demam berdarah masih ada
"Jadi memang PSN (pemberantasan sarang nyamuk) dan 3M itu masih harus terus kita lakukan,” ungkap Dini.
Dia menjelaskan, 3M yaitu menguras tempat penampungan air, menutup penampungan air, serta mendaur ulang benda yang berisiko dijadikan nyamuk sebagai tempat berkembang biak.
Selain itu, juga perlu adanya kerja sama dari masyarakat, karena tidak mungkin petugas kesehatan memastikan tiap rumah penduduk terbebas dari sarang nyamuk.
"Paling efektif ya menerapkan, satu rumah satu juru pemantau jentik atau jumantik,” jelas Dini.
Dini menyebut, DBD banyak anak-anak di usia 5 hingga 14 tahun terjangkit DBD. Sebab, sistem kekebalan tubuh belum terbentuk secara sempurna pada usia anak-anak.
"Orang dewasa memiliki risiko tertular dan terkena demam berdarah juga, namun kemungkinan masuk ke fase preshock lebih kecil. Karena, orang dewasa memiliki cairan tubuh yang banyak," jelasnya