Periuk - Batuceper Jadi Wilayah Rawan Narkoba
Kombes Pol Josephien Vivick Tjangkung (dua dari kanan) didampingi Kepala Badan Kesbangpol Teguh Supriyanto (dua dari kiri) dalam rilis akhir tahun, Senin (22/12/2025) di BNN Kota Tangerang.-Ahmad Syihabudin/Tangerang Ekspres-
TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangerang memetakan Kecamatan Periuk dan Kecamatan Batuceper sebagai wilayah prioritas pencegahan penyalahgunaan narkoba pada tahun 2025. Langkah tersebut dilakukan berdasarkan pemetaan dan analisis intelijen.
Kondisi itu, Kepala BNN Kota Tangerang, Kombes Pol Dr Josephien Vivick Tjangkung menyampaikan, pendekatan yang dilakukan di wilayah Periuk dan Batuceper tersebut lebih menitikberatkan kepada pencegahan berbasis pemberdayaan masyarakat, khususnya kalangan anak muda.
“Di Periuk, kami mengajak anak-anak muda untuk berkolaborasi melalui program pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan talenta yang mereka miliki. Saat ini sudah terbentuk dua kelompok barista sebagai wadah kegiatan positif,” ujarnya saat rilis akhir tahun digelar di kantornya Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Senin, 22 Desember 2025.
Selain Periuk, BNN juga menyoroti wilayah Tanah Tinggi Kecamatan Batuceper yang sebelumnya tergolong rawan Narkoba. Di kawasan tersebut, aparat telah mengungkap dua kasus besar peredaran narkoba, masing-masing dengan barang bukti mencapai 10 kilogram dan kasus terbaru di 2025 dengan barang bukti dalam jumlah lebih dari setengah kilogram (559,317 gram) narkoba jenis Ganja.
“Di Tanah Tinggi, selain penindakan, kami juga melakukan berbagai kegiatan penyentuhan langsung kepada masyarakat, salah satunya edukasi bahaya alkohol dan zat adiktif lainnya,” kata dia.
Vivick mengaku, Pihaknya juga telah menjalankan kurikulum pencegahan narkoba di lingkungan pendidikan di Kota Tangerang. Kurikulum tersebut telah ditandatangani seluruh kepala sekolah dan dibuka secara resmi oleh Wali Kota Tangerang Sachrudin, serta mendapat pengesahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
“Kurikulum ini sudah diterapkan di tingkat SLTP dan SLTA. Kedepan tidak menutup kemungkinan menyasar ke perguruan tinggi,” ujarnya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Tangerang Teguh Supriyanto menegaskan bahwa upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba membutuhkan peran aktif seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya aparat penegak hukum.
Menurut Teguh, kekuatan utama dalam menghadapi peredaran narkoba terletak pada sinergi antara BNN, pemerintah daerah, dan masyarakat melalui langkah preventif, pendekatan sosial, hingga penegakan hukum.
“Kekuatan pemberantasan narkoba bukan hanya ada pada BNN, tetapi juga pada kekuatan rakyat. Karena itu, tindakan preventif, pendekatan, hingga penegakan hukum harus dilakukan bersama-sama,” kata Teguh.
Ia menjelaskan, Kesbangpol mendorong berbagai inovasi dan kreativitas dalam upaya pencegahan. Selain itu, para tokoh juga turut dilibatkan untuk membangun kesamaan persepsi dan komunikasi, agar pesan pencegahan narkoba dapat tersampaikan secara luas kepada masyarakat.
Terkait adanya dua wilayah yang menjadi perhatian khusus BNN Kota Tangerang, Teguh mengapresiasi langkah penanganan yang telah dilakukan secara hati-hati dan terukur. Meski demikian, ia mengatakan tidak menutup kemungkinan adanya wilayah lain yang juga membutuhkan perhatian khusus sesuai perkembangan situasi.
“Kami berharap seluruh wilayah di 13 Kecamatan dan seluruh penyelenggaraan pemerintahan di Kota Tangerang dapat terbebas dari penyalahgunaan dan peredaran narkoba,” tutup Teguh. (din)
Sumber:

