grup disway
BJB NOVEMBER 2025

Polisi Perketat Pengawasan Dapur MBG, Cegah Sabotase di Menu MBG

Polisi Perketat Pengawasan Dapur MBG, Cegah Sabotase di Menu MBG

Wali Kota Tangerang, Sachrudin bersama Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari saat meninjau dapur SPPG Cisadane 1 dan 2 l usai diresmikan, Jumat, 28 November 2025.-(Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres)-

TANGERANGEKSPRES.ID, TANGERANG — Kapolres Metro Tangerang Kota, Kom­bes Pol Raden. Muhammad Jauhari menyebutkan, se­ba­nyak tujuh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di­bawah naungan Polri di wila­yah hukum Polres Metro Ta­ngerang Kota. SPPG tersebut akan diawasi secara ketat oleh pihak kepolisian guna men­cegah terjadinya sabotase.

”Insya Allah di wilayah hu­kum Polres Metro Tangerang Kota ada tujuh SPPG yang bakal dioperasikan, diantara­nya SPPG Cisadane 1 dan 2 di wilayah Karawaci, kemudian di wilayah Kecamatan dua dapur SPPG, lalu di  Ciledug, Pinang dan di wilayah hukum Polsek Sepatan,” kata Kombes Pol Jauhari usai peresmian SPPG Cisadane 1 dan 2 di Ja­lan KS Tubun, Pasar baru, Ke­camatan Karawaci, Jumat, 28 November 2025.

Dia menyampaikan, bahwa pegawai SPPG dibawah nau­ngan Polri telah melalui seleksi secara ketat, seperti tes psi­kologi, kesehatan dan lainnya. Kombes Pol Jauhari meyakini bahwa pegawai SPPG tersebut merupakan orang-orang pro­fesional yang terpilih.

Meski demikian, pihaknya tetap akan melakukan penga­wasan secara ketat mulai dari proses pengolahan makanan hingga pendistribusian ke sekolah-sekolah.

Kapolres : kita yakinkan bah­wa pegawai di SPPG diba­wah naungan Polri seluruhnya sudah melalui beragam tes. Seperti tes kesehatan. Mereka ini orang” yang betul-betul profesional. Jadi saya minta kepolisian wajib mengawalnya mulai dari produksi makanan sampai pendistribusiannya ke sekolah-sekolah hingga MBG (makanan bergizi gratis) sampai diterima penerima manfaat,” jelas Kombes Pol Jauhari.

”Jangan sampai nanti dite­ngah jalan ada sabotase, mung­kin sampai ke sekolah  terjadi keracunan dan lain-lain, tolong diawasi betul,” tegasnya lagi.

Dia menyampaikan, meski Presiden Prabowo Subianto telah menyatakan, bahwa SP­PG dibawah naungan Polri merupakan SPPG model per­contohan, namun dia tetap mempertebal pengawasan dengan melibatkan Bayangkari di setiap dapur SPPG.

”Ibu-ibu Bayangkari juga dilibatkan, di setiap SPPG ada 5 orang sebagai tim bendahara dan lain-lain. Jadi kalau kita punya 7 SPPG ada 35 ibu Ba­yangkari yang kita libatkan.

Dia menambahkan, setiap dapur SPPG setiap harinya memproduksi minimal 2 ribu paket MBG untuk setiap seko­lah di wilayah sekitar dapur SPPG. Diharapkan, SPPG yang dibangunnya ini dapat mem­berikan bantuan peningkatan gizi masyarakat guna mem­bangun generasi emas 2045, generasi yang unggul, berkom­peten dan berdaya saing.

Sementara itu, Wali Kota Ta­ngerang, Sachrudin me­nyam­paikan, keberadaan SP­PG men­jadi bagian penting dalam menjamin layanan pe­menuhan gizi yang aman, higienis, dan terstandar untuk masyarakat.

“Dapur SPPG untuk mengo­lah makanan MBG bukan se­batas penyedia makanan, melainkan memastikan ke­amanan pangan dan peme­nu­han gizi, terutama bagi anak-anak,” kata Sachrudin.

Dia mengapresiasi pihak Polres Metro Tangerang Kota mulai dari membangun dapur SPPG hingga memperkuat pengawasannya secara ketat.

Dia mengapresiasi kinerja Polres Metro Tangerang Kota yang telah menyelesaikan pembangunan dengan cepat dan berkualitas.

“Ini komitmen kita bersama untuk membangun kota yang peduli dan saling menjaga. Saya mengajak semua pihak untuk terus memperkuat prog­ram ini demi mewujudkan masyarakat Kota Tangerang yang semakin sehat, cerdas, dan berdaya,” pungkasnya. (ziz)

Sumber: