BJB NOVEMBER 2025

600 Ribu Lebih Guru Madrasah Belum Sejahtera

600 Ribu Lebih Guru Madrasah Belum Sejahtera

Wakil Menteri Agama, Romo H. R. Muhammad Syafii (tengah) didampingi Gubernur Banten, Andra Soni (kanan) dan Wali Kota Tangerang, Sachrudin usai membuka Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) di Puspemkot Tangerang, Senin malam, (10/11/2025).--

"Ketimpangan anggaran antara pendidikan nasional dan pendidikan agama masih menjadi masalah klasik yang belum terselesaikan hingga kini. Bayangkan, pendidikan umum mendapat Rp680 triliun, sementara pendidikan agama hanya Rp38 triliun. Ini seperti membandingkan sumur bor dan sumur artesis dalam dan jauh sekali. Kesenjangan ini membuat guru madrasah sulit mengejar kesejahteraan yang setara,” ungkap ungkap Abdul Wachid dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi VIII DPR RI bersama Forum Passing Grade Kemenag Swasta Status P 2023 di Ruang Rapat Komisi VIII, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (6/11) lalu.

Terlebih, guru madrasah swasta masih terdapat ratusan ribu yang belum terakomodir dalam program sertifikasi. Politisi dari Fraksi Partai Gerindra ini menilai, ketimpangan tersebut tidak hanya berdampak pada kesejahteraan, tetapi juga pada penghargaan terhadap kontribusi guru madrasah yang telah berjasa membentuk karakter generasi bangsa. Karena itu, ia menyerukan agar pemerintah memperlakukan tenaga pendidik agama secara adil dan setara dengan guru di bawah Kementerian Pendidikan.

“Guru madrasah juga berjuang mencerdaskan kehidupan bangsa. Mereka punya hak yang sama untuk diakui dan diberi kesempatan menjadi PPPK. Jangan lagi ada diskriminasi,” tegasnya.

Abdul Wachid menandaskan, bahwa DPR RI, khususnya Komisi VIII akan terus memperjuangkan agar pendidikan agama tidak lagi diperlakukan sebagai sektor kelas dua. Ia menegaskan, kesetaraan bukan hanya persoalan gaji dan status kepegawaian, tetapi juga pengakuan terhadap peran strategis guru madrasah dalam mencetak generasi berakhlak dan berilmu.

“Keadilan dan kesetaraan itu bukan sekadar wacana. Komisi VIII akan memastikan guru madrasah mendapat tempat yang layak, baik dari sisi kesejahteraan maupun penghargaan. Tidak boleh ada lagi jurang antara pendidikan umum dan pendidikan agama,” pungkasnya. (ziz)

Wakil Menteri Agama, Romo H. R. Muhammad Syafii didampingi Gubernur Banten, Andra Soni (kanan dan Wali Kota Tangerang, Sachrudin usai membuka Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) di Puspemkot Tangerang, Senin malam, 10 November 2025.

 

Sumber: